Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari Jumat (20/7) bergerak ke zona merah. Koreksi turun bursa saham global serta harga komoditas batubara dan nikel menjadi sentimen negatif di pasar.
"Berlanjutnya pelemahan rupiah seiring semakin kuatnya kemungkinan suku the Fed naik sebanyak 4 kali menambah katalis negatif bagi indeks," kata Tim Riset PT Indo Premier Sekuritas seperti dikutip dari risetnya, Jumat.
Meski begitu menurut Indo Premier, katalis positif dari pertumbuhan volume penjualan rokok Sampoerna di kuartal 2 tahun ini yang tumbuh 0,8 persen berhasil menopang pergerakan indeks.
IHSG ditutup naik tipis +1 poin (+0,03 persen) ke posisi 5.872. Sektor infrastruktur dan konsumsi yang menguat masing-masing +1,26 persen dan +0,75 persen paling berkontribusi menopang laju IHSG .
Sementara nilai tukar rupiah melemah -0,37 persen ke level Rp14.495 terhadap dolar AS. Investor asing membukukan beli bersih sebesar Rp28,6 miliar di pasar regular.
(Riset Indo Premier Sekuritas)

Top Gainer			Top Loser
Ticker	Last (Rp)	Change(+)	Ticker	Last (Rp)	Change(-)
GGRM	71.000	1.725	DSSA	21.100	2.900
EMTK	8.900	500	KIOS -W	1	2.199
LPPF	8.700	300	TC ID	15.000	1.900
SMGR	7.225	300	ITMG	24.200	1.100
MERK	6.375	250	UNTR	32.300	675
Source: IPOT

Top Foreign Buy			Top Foreign Sell
Ticker	NBVal (B)	NBLot	Ticker	NSVal (B)	NSLot
BBRI	129,3	438.876	BBTN	108,2	480.578
TLKM	91,3	229.984	BBNI	88,8	122.305
BBC A	83,8	36.374	BMRI	63,2	100.153
GGRM	23,6	3.341	UNTR	27,0	8.324
INKP	20,5	10.319	ITMG	24,3	9.919
Source: IPOT

Sumber : admin