GIAA Berusaha Jaga Arus Kas
Monday, April 06, 2020       14:20 WIB

Ipotnews - Meskipun merupakan langkah berat, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk () berupaya menjaga arus kas di tengah pandemi virus Corona.
Oleh karenanya, memastikan hanya menggunakan kas untuk keperluan yang paling penting. "Cash hari ini adalah raja, jadi sebisa mungkin untuk yang critical saja," ujar Direktur Utama Irfan Setiaputra seperti dikutip KONTAN, Minggu (5/4).
Sementara itu, memiliki hutang yang akan jatuh tempo di tahun ini. Karenanya, Irfan menyebut akan melakukan aksi korporasi guna mendapatkan dana baru untuk melunasi kewajibannya.Berdasarkan laporan tahunan keuangan GIIA , tercatat arus kas perusahaan sebesar US$ 299,34 juta.
Untuk skema pendanaan, masih mengkaji semua opsi yang ada untuk bisa memenuhi kewajiban yang jatuh tempo. Untuk bidikan dana yang diincar, Irfan masih enggan buka-bukaan.
Akhir tahun lalu, mengumumkan menggalang dana sebesar US$ 900 juta atau setara Rp 12,59 triliun yang kemudian dibatalkan. Saat ini, Irfan menyebut opsi tersebut kembali dipikirkan.
Adapun salah satu kewajiban yang harus dibayarkan yakni obligasi sebesar US$ 500 juta yang akan jatuh tempo pada Juni 2020.
Selain mematangkan berbagai opsi pendanaan, Irfan menyebutkan juga menggunakan waktu-waktu ini untuk nego kepada lessor. Hal tersebut lantaran juga memiliki kewajiban lainnya yang harus dibayarkan tahun ini.
Berdasarkan data seperti dikutip Bisnis, masih menggodok sejumlah rencana untuk melunasi utang jangka pendek yang akan jatuh tempo dalam waktu dekat. Sejumlah opsi yang dipertimbangkan antara lain restrukturisasi, refinancing, hingga penjualan aset.
Perseroan akan memprioritaskan pembayaran utang yang akan jatuh tempo dalam waktu dekat. Untuk melunasi utang ini, juga masih mempertimbangkan sejumlah opsi, termasuk refinancing lewat penerbitan surat utang. (winardi)

Sumber : Admin