Gerak "Bullish" IHSG Akan Berlanjut, Mainkan Enam Saham Pilihan
Tuesday, May 28, 2019       07:52 WIB

Ipotnews - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini diperkirakan melanjutkan tren  bullish , setelah kemarin mampu kembali menguat dan ditutup naik 0,69 persen ke level 6.098.
Analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, mengatakan indikator MACD berhasil membentuk pola  golden cross  di area negatif, sedangkan stochastic dan RSI bergerak ke atas di area netral.
"Terlihat pola  upward bar  yang mengindikasikan adanya potensi  bullish continuation  pada pergerakan IHSG , sehingga indeks berpeluang menuju area resisten," kata Nafan, di Jakarta, Selasa (28/5).
Berdasarkan  daily pivot  dari  Bloomberg , menurut Nafan, support pertama dan kedua berada di level 6.064 dan 6.029, sedangkan resisten pertama dan kedua berada di posisi 6.124 dan 6.149.
Dengan demikian, jelas dia, adanya peluang kenaikan lanjutan pada laju IHSG hari ini bisa disikapi pelaku pasar dengan mencermati enam saham berikut:
1. PT Bank Negara Indonesia Tbk (), Daily (Rp8.700) (RoE: 13,71%; PER: 9,93x; EPS: 881,20; PBV: 1,36; Beta: 1,85). Terlihat pola  shooting star candle  yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan harga saham. "Partial Sell" pada kisaran Rp8.700-8.825, dengan target harga secara bertahap di level Rp8.600 dan 8.500. Resistance: Rp9.000.
2. PT Delta Dunia Makmur Tbk (), Daily (Rp505) (RoE: 2,06%; PER: 56,11x; EPS: 9,00; PBV: 1,16x; Beta: 2,02). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah  bollinger  dan terlihat pola  bullish doji star candle  yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp494-510, dengan target harga secara bertahap di level Rp525 dan 535. Support: Rp494 dan 484.
3. PT Vale Indonesia Tbk (), Daily (Rp2.750) (RoE: -4,37%; PER: -23,72x; EPS: -115,92; PBV: 1,04x; Beta: 1,21). Terlihat pola  bearish doji star candle  yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan harga saham. "Partial Sell" pada kisaran Rp2.750-2.800, dengan target harga di level Rp2.580. Resistance: Rp2.880.
4. PT PP Properti Tbk (), Daily (Rp114) (RoE: 3,60%; PER: 33,14x; EPS: 3,44; PBV: 1,19x; Beta: 2,12). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah  bollinger  dan terlihat pola  bullish inside bar candle  yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp112-115, dengan target harga secara bertahap secara bertahap di level Rp122, 148, 174 dan 200. Support: Rp108 dan 95.
5. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (), Daily (Rp665) (RoE: 21,49%; PER: 18,09x; EPS: 37,04; PBV: 3,89x; Beta: 0,35). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah  bollinger  dan terlihat pola  inverted hammer candle  yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp660-670, dengan target harga secara bertahap di level Rp695 dan 720. Support: Rp655 dan 635.
6. PT United Tractors Tbk (), Daily (Rp24.850) (RoE: 19,68%; PER: 7,59x; EPS: 3300,16; PBV: 1,51x; Beta: 0,78). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah  bollinger  dan terlihat pola  bullish inverted hammer candle  yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp24.800-24.900, dengan target harga secara bertahap di level Rp25.425, 25.825, 27.375, 28.925 dan 30.500. Support: Rp24.250. (Budi/ef)

Sumber : Admin

berita terbaru
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:51 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of TBIG
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:45 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of APIC
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:42 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of ABDA
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:38 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of HOKI
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:35 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BMSR
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:31 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BBSS
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:28 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BBLD
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:24 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of ASSA