Ipotnews - Greenback perkasa pada transaksi pasar valas akhir pekan ini. Hal ini terjadi setelah data lapangan kerja di AS periode Maret naik lebih tinggi dari perkiraan. Lapangan kerja naik sebanyak 196.000.
Sedangkan data lapangan kerja pada Februari sebanyak 33.000 berlawanan dengan perkiraan sebelumnya sebanyak 20.000. Tetapi data lapangan kerja bulan Februari tersebut adalah yang paling rendah sejak September 2017.
Tingkat upah periode Maret melemah. Upah per jam hanya naik 5 sen atau 0,1 persen di bulan Maret setelah naik 0,4 persen di periode Februari.
Laporan data yang agak mixed. Perhatian utama adalah lapangan kerja yang melebihi perkiraan, naik signifikan dibandingkan periode Februari. Tetapi tingkat upah rata-rata per jam mengecewakan, kata Win Thin, Analis pasar valas pada Brown Brothers Harriman di New York.
Reaksi dolar AS relatif tenang dan pada kesempatan sebelumnya greenback melemah sebelum akhirnya bergerak ke teritori positif. Indeks dolar AS menguat 0,10 persen ke level 97,402.
Para pemodal fokus pada data untuk sinyal selanjutnya tentang kebijakan the Fed setelah bank sentral AS tersebut mengubah market pada Maret lalu melalui penundaan proyeksi kenaikan suku bunga tahun ini.
Presiden AS Donald Trump pada Jumat pekan ini mengatakan the Fed akan menurunkan suku bunga dan memutuskan kebijakan tidak biasa lainnya guna meredakan tekanan terhadap perekonomian yang melambat.
(reuters/cnbc/mk)

Sumber : admin