HK Metal Targetkan Pendapatan Tumbuh 95% - Operasikan Empat Mesin Baru
Friday, March 15, 2019       14:13 WIB

Jakarta -Produsen almunium, PT HK Metals Utama Tbk () optimis masih postifnya pertumbuhan ekonomi di tahun politik akan memberikan harapan terhadap pencapaian bisnis perseroan. Oleh karena itu, perseroan membidik pertumbuhan pendapatan hingga 95% secara tahunan pada 2019 seiring dengan penambahan 4 mesin ekstrusi baru pada tahun ini.
Sekretaris Perusahaan , Imelda Feryani menuturkan bahwa perseroan menambah 4 mesin ekstrusi dan 1 mesin smelter pada tahun ini. Beberapa mesin baru ini melengkapi 3 mesin ekstrusi dan 1 mesin melter yang telah beroperasi pada tahun lalu.Dimana satu mesin baru ekstrusi telah beroperasi pada akhir Februari 2019.
Adapun, dua mesin baru akan beroperasi pada akhir Maret dan 1 mesin baru pada Mei 2019. Sementara itu, mesin smelter baru diperkirakan beroperasi pada kuartal III/2019.Penambahan mesin baru memberikan total produksi menjadi 1.500 ton per bulan dengan kapasitas penuh, dari semula 450 ton per bulan. Emiten dengan kode saham ini, memperkirakan produksi aluminum ekstrusi tahun ini sebesar 12.000 ton - 13.000 ton, dari semula 3.500 ton pada 2018."Full year total produksi berkisar 12.000 - 13.000 ton aluminium dari penambahan 4 mesin di tahun ini,"ujarnya di Jakarta, kemarin.
Seiring dengan penambahan kapasitas produksi, perseroan membidik pertumbuhan pendapatan sebesar 93%-95% secara tahunan pada tahun ini. Proyeksi pertumbuhan ini berasal dari pertumbuhan bisnis manufaktur sebesar 170,2% secara tahunan dan bisnis perdagangan sebesar 66,0% secara tahunan.Bisnis manufaktur diperkirakan akan mengambil porsi lebih besar terhadap pendapatan konsolidasi perusahaan yang diperkirakan 38,5% pada 2019, lebih tinggi dari 2018 sebesar 27,8%. "Total target revenue 2019 akan tumbuh sekitar 93%-95% dibandingkan tahun lalu,"jelasnya.
Menurut riset Sinarmas Investment, bisnis manufaktur menawarkan margin yang lebih tinggi dan arus kas yang lebih baik. Sinarmas Investment memberikan rekomendasi beli terhadap saham dengan target harga Rp490 sampai dengan akhir 2019, dengan potensi kenaikan 37,6%.Sementara berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2018, mencatatkan penjualan sebesar Rp607,69 miliar, naik 73,72% secara year on year.
Adapun, laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp51,28 miliar, naik signifikan dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp18,05 miliar. Kemudian pacu pertumbuhan bisnis, perseroan akan memperbesar kapasitas pabrik aluminium yang merupakan lini anak usaha yaitu PT Handal Aluminium Sukses. Nantinya dengan peningkatan kapasitas produksi, perseron bisa menggenjot pasar ekspor.
Direktur Keuangan , Pratama Girindra pernah bilang, saat ini perseroan telah melakukan penjualan ekspor ke Belanda dan juga Amerika Serikat dan di tahun depan membidik pasar ekspor ke Kanada. "Kanada sudah menunggu produk kami didistribusikan ke sana yakni aluminium extrusion. Karena kami lihat potensi penguatan dolar AS kedepan bisa berdampak positif bagi perusahaan,"ujarnya.

Sumber : NERACA.CO.ID