Hadapi Tantangan, Pertamina Hapus Satu Direktorat dan Bentuk 2 Direktorat Baru
Tuesday, February 13, 2018       19:14 WIB

Ipotnews - PT Pertamina (Persero) melakukan restrukturisasi dengan membentuk dua direktorat baru, yakni Direktorat Logistik, Supply Chain dan Infrastruktur serta Direktorat Ritel. Bersamaan dengan itu, Direktorat Gas ditiadakan.
Keputusan pembentukan itu diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham yang dihadiri oleh Bidang Usaha Tambang, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno, mewakili pemegang saham dan seluruh jajaran Direksi Pertamina, di Kantor Kementerian BUMN , Selasa (13/2). Direktur SDM Nike Widyawati akan merangkap jabatan Direktur Logistik, Supply Chain dan Infrastruktur. Sementara, M iskandar Direktur Pemasaran Korporat merangkap Direktur Ritel.
Komisaris Utama PT Pertamina (persero), Tanri Abeng, menyatakan perubahan dilakukan untuk menghadapi tantangan bisnis ke depan yang semakin kompleks. Kebutuhan energi nasional yang terus meningkat namun tidak dibarengi dengan ketersediaan dan infrastruktur harus dijawab dengan sistem dan manajemen yang handal. "Organisasi baru ini diharapkan menjawab kompleksitas bisnis perseroan di masa depan dalam pemenuhan energi nasional, termasuk mewujudkan penugasan pemerintah seperti Program BBM Satu Harga, Distribusi Premium, dan LPG 3 kg," papar dia.
Selain itu, menurut Tanri, Pertamina juga harus berperan maksimal sebagai agen pembangunan dan sekaligus dapat berkinerja baik dan positif bagi BUMN . Agar mampu menjalankan peran dan tugas tersebut, Pertamina perlu mengubah strategi bisnisnya dari product oriented menjadi customer oriented. Untuk menjadi perusahaan customer oriented, diperlukan konsolidasi dari pekerjaan infrastruktur pemasaran untuk semua produk Pertamina; BBM, LPG, Avtur dan Pelumas. Konsolidasi itu dalam bentuk integrasi storage produk Pertamina di berbagai wilayah Indonesia, termasuk pembangunan storage baru dan pemenuhan energi untuk di Indonesia Timur, imbuhnya.
Menurut dia, untuk mengatur, menangani dan membangun berbagai kebutuhan infrastruktur pemasaran dan sekaligus mengatur logistik atau supply chain Pertamina akan dikoordinasikan dibawah Direktur Logistik dan Infrastruktur. Sementara itu untuk menangani konsumen besar akan dijalankan oleh Direktur Pemasaran Korporat seperti halnya yang ada di PLN, Adaro, dan Freeport.
Tanri juga menyampaikan Pertamina terus memperkuat organisasi dan proses konsolidasi manajemen dan bisnis. Agar restrukturisasi organisasi Pertamina ini berjalan dengan baik, maka manajemen Pertamina akan diisi oleh para professional yang berkompeten dan memiliki integritas yang baik. "Semoga prosesnya lancar, karena ini sama seperti ketika kita melakukan konsolidasi Telkom dan anak perusahaannya Terkomsel," ujarnya.
Sementara itu, Deputi Kementerian BUMN Bidang Usaha Tambang, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno mewakili pemegang saham menyambut baik usulan dan inisiasi Komisaris Utama Pertamina itu sebagai upaya memperkuat manajemen Pertamina dengan menghadirkan Direktorat baru.
Dengan restukturisasi ini, kata dia, diharapkan Pertamina dapat memperkuat perannya sebagai penyelenggara energi nasional sekaligus menyiapkan perseroan untuk bersaing hingga ke mancanegara. Kita mendukung proses konsolidasi internal manajemen dan SDM Pertamina, agar dapat menjalankan fungsi strategisnya dalam memenuhi kebutuhan energi masyarakat di seluruh wilayah Indonesia, pungkasnya.

Sumber : admin