Ipotnews - Emas menguat ke level tertinggi dalam hampir dua pekan, Kamis, karena dolar AS melemah di tengah harapan stimulus lebih lanjut di bawah pemerintahan Presiden Joe Biden, meski beberapa aksi ambil untung menahan kenaikan logam kuning itu.
Harga emas di pasar spot naik 0,1% menjadi USD1.873,36 per ounce pada pukul 13.53 WIB, setelah menyentuh level tertinggi sejak 8 Januari di USD1.874,50 per ounce di awal sesi, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Kamis (21/1). Emas melonjak 1,7% pada sesi Rabu. Sementara, emas berjangka Amerika Serikat meningkat 0,3% menjadi USD1.871,70 per ounce.
"Emas memiliki beberapa potensi kenaikan dalam jangka waktu yang sedikit lebih lama, mengingat bank sentral global cenderung tetap  dovish  untuk jangka waktu yang lama," kata analis DailyFX Margaret Yang.
Bank of Japan mempertahankan kebijakan moneter tetap stabil, Kamis, dan investor kini menunggu keputusan kebijakan moneter Bank Sentral Eropa yang dijadwalkan pada pukul 19.45 WIB.
Fokus pasar juga tertuju pada rencana stimulus Biden senilai USD1,9 triliun saat dia bersiap untuk memulai tanggapannya terhadap pandemi Covid-19, yang merenggut lebih dari 400.000 nyawa dan mendongkrak ekonomi terbesar di dunia itu.
"Mutasi virus tersebut adalah ketidakpastian yang sangat besar dan jika pengembangan, produksi dan peluncuran vaksin tidak dapat mengejar kecepatan mutasinya, pandemi bisa bertahan lebih lama dari yang kita duga sebelumnya," kata Yang.
Emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang dapat dihasilkan dari langkah-langkah stimulus.
Dolar merosot 0,2% terhadap mata uang saingan, dan imbal hasil US Treasury bertenor 10-tahun tertahan di bawah level tertinggi 10-bulan yang disentuh pekan lalu.
"Latar belakang dan semua penarik dari reli sebelumnya tetap konstan, tetapi saya menduga imbal hasil Treasury akan menentukan arah pergerakan bagi logam kuning itu," ujar Stephen Innes, Kepala Strategi Pasar Global di Axi.
Imbal hasil yang lebih tinggi meningkatkan  opportunity cost  memegang emas yang tidak memberikan bunga.
Logam lainnya, perak naik 0,3% menjadi USD25,87 per ounce. Platinum turun 0,1% menjadi USD1.108,28 per ounce, sementara paladium menguat 0,4% menjadi USD2.381,15 per ounce. (ef)

Sumber : Admin