Harapan Kesepakatan AS-China Menyusut, Emas Berkilau Kembali
Tuesday, November 19, 2019       03:49 WIB

Ipotnews - Emas menguat, Senin, menghapus kerugian dari awal sesi karena keraguan baru seputar kesepakatan perdagangan AS-China mendorong bursa Wall Street ke zona merah.
Harga emas di pasar spot naik 0,3% menjadi USD1.471,92 per ounce pada pukul 01.51 WIB, berbalik arah dari awal sesi ketika harga jatuh ke level USD1.455,87 dipicu optimisme perundingan perdagangan yang konstruktif antara dua ekonomi terbesar dunia itu, akhir pekan lalu, demikian laporan  Reuters , di Bengaluru, Senin (18/11) atau Selasa (19/11) dini hari WIB.
Emas berjangka AS ditutup menguat 0,2% menjadi USD1.471,90 per ounce.
Namun, laporan bahwa Beijing tidak terlalu optimistis karena keengganan Presiden Donald Trump untuk menurunkan tarif, membebani sentimen pasar dan bursa saham di seluruh dunia.
"Saya terkejut betapa kuatnya reaksi pasar (terhadap berita tentang perundingan perdagangan). Itu bukan pertama kalinya kita mendapati berita seperti ini, tetapi pasar terus merespons," kata Bart Melek, Kepala Strategi Komoditas TD Securities, menambahkan laporan mengenai pesimisme dari Beijing memicu  rebound  harga emas.
"Sepertinya emas mencari pergerakan menuju USD1.480, yang merupakan  moving average  100 hari."
Perang tarif China-AS selama 16 bulan memicu kekhawatiran resesi, tetapi optimisme baru-baru ini atas kesepakatan fase pertama mendorong reli di pasar ekuitas.
Emas dianggap sebagai investasi yang menarik selama masa ketidakpastian politik atau ekonomi. Emas sangat sensitif terhadap suku bunga, karena suku bunga yang lebih rendah mengurangi  opportunity cost  memegang  bullion  yang tidak memberikan imbal hasil.
Kini, pelaku pasar menunggu risalah pertemuan kebijakan terakhir Federal Reserve, yang dijadwalkan Rabu, untuk mendapatkan petunjuk mengenai lintasan tingkat bunga di masa mendatang.
Investor juga terus mencermati perkembangan di Hong Kong, ketika polisi, Senin, mengurung ratusan pengunjuk rasa di dalam sebuah universitas besar dan demonstran mengamuk di distrik wisata.
Di antara logam lainnya, perak naik 0,6% menjadi USD17,04 per ounce, palladium melonjak 2% menjadi USD1.739,60 per ounce, dan platinum meningkat 0,5% menjadi USD893,74 per ounce, memperpanjang kenaikan untuk sesi keempat berturut-turut. (ef)

Sumber : Admin