Harga CPO Turun, Kinerja LSIP Masih Tertatih
Thursday, May 02, 2019       17:50 WIB

Ipotnews - Kinerja PP London Sumatera () melemah pada kuartal pertama 2019 seiring turunnya harga jual CPO yang mencapai 16 persen (YoY). Begitu pula harga jual palm kernel (PK) turun 33 persen.
Laba bersih Rp39 miliar di 1Q, pulih dari rugi bersih Rp13 miliar yang terjadi pada 4Q18 namun tetap turun 67 persen (YoY).
Walau volume penjualan CPO naik 36 persen dan penjualan PK naik 21 persen, marjin profit turun menjadi 14,6 persen vs pada 1Q sebesar 23,3 persen seiring pelemahan harga jual. Tercatat harga jual rata-rata (ASP) CPO perseroan Rp6.668 per kg atau turun 16 persen dan ASP PK Rp4.482 per kg atau turun 33 persen (Yoy).
Marjin
Analis PT Indo Premier Sekuritas, Frederick Daniel Tanggela yakin marjin laba masih akan tertinggi di sektor CPO dengan ditopang oleh zero debt dan tidak terlibat pada industri downstream.
Menurutnya, akan mampu mempertahankan posisinya sebagai perusahaan murni perkebunan sawit tanpa terlibat pada bisnis hilir pada perusahaan induknya seperti Salim Ivomas Pratama/SIMP). Perusahaan tersebut memiliki eksposur yang kuat pada industri hilir CPO seperti lini bisnis minyak goreng dan margarine.
Penting dicatat bahwa marjin EBIT pada segmen hilir CPO tergolong rendah sebesar 3 persen atau di bawah angka tersebut.
Harga CPO
Harga jual minyak kelapa sawit (CPO) pada 2019 (proyeksi) diperkirakan menjadi sebesar 2.300 ringgit malaysia (MYR) per ton dari sebelumnya MYR 2.500 per ton karena harga CPO secara year to date lebih rendah dari ekspektasi (rata-rata MYR 1.200 per ton).
Namun Analis Indo Premier mempertahankan perkiraan bahwa harga CPO akan membaik pada 2H19, kira-kira ke kisaran MYR 2.400 per ton per akhir 2019 dengan ditopang demand pada 2H19 yang secara musiman lebih tinggi. Selain itu terdapat tambahan demand seiring penerapan B20 oleh Malaysia. Sedangkan pada 2020 harga CPO diproyeksikan sebesar MYR 2.700 per ton.
Valuasi
tercatat membukukan biaya produksi yang sesuai dengan perkiraan tetapi biaya operasional lebih tinggi dari estimasi pada 1Q19. Seiring revisi proyeksi harga jual yang turun 8 persen dan penyesuaian proyeksi biaya, laba diperkirakan turun 39 persen pada proyeksi 2019.
Namun demikian, kinerja laba diperkirakan membaik pada kuartal-kuartal selanjutnya didukung harga CPO yang menguat serta kenaikan produksi pada 2H19. Rekomendasi terhadap dipertahankan Buy.
Potensi kenaikan harga diperkirakan mencapai 22 persen. Namun target price (TP) diturunkan menjadi Rp1.300 per saham dari TP sebelumnya Rp1.600/saham.
(Riset Indo Premier Sekuritas)

Year To 31 Dec

2017A

2018A

2019F

2020F

2021F

Revenue (RpBn)

4,738

4,020

4,584

5,381

5,961

EBITDA (RpBn)

1,398

820

891

1,513

1,783

EBITDA Growth (%)

19.1

-41.4

8.7

69.8

17.9

Net Profit (RpBn)

789

347

435

910

1,110

EPS (Rp)

116

51

64

133

163

EPS Growth (%)

32.8

-56

25.5

109.1

21.9

Net Gearing (%)

-20.1

-20

-20.7

-25.2

-28.1

PER (x)

9.3

21

16.8

8

6.6

PBV (x)

0.9

0.9

0.8

0.8

0.7

Dividend Yield (%)

3.3

4.2

1.8

3.6

7.5

EV/EBITDA (x)

4.1

6.9

6.2

3.3

2.5

 Source: , IndoPremier   ; Share Price Closing as of : 29-April-2019 


Sumber : admin

berita terbaru
Thursday, Apr 25, 2024 - 10:42 WIB
Hasil RUPS Tahunan April 2024 DCII
Thursday, Apr 25, 2024 - 10:37 WIB
Hasil RUPS Tahunan April 2024 BELL
Thursday, Apr 25, 2024 - 10:32 WIB
Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan IPPE
Thursday, Apr 25, 2024 - 10:29 WIB
Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan BEBS
Thursday, Apr 25, 2024 - 10:29 WIB
Hasil RUPS Tahunan April 2024 AHAP
Thursday, Apr 25, 2024 - 10:21 WIB
Stock Split BPII Mei 2024
Thursday, Apr 25, 2024 - 10:21 WIB
Hasil RUPS Tahunan April 2024 CINT
Thursday, Apr 25, 2024 - 10:12 WIB
Hasil RUPS Tahunan dan Luar Biasa April 2024 MPXL