Harga Minyak Lanjutkan Penurunan, Jalur Pipa Minyak AS Beroperasi Kembali
Friday, May 14, 2021       09:49 WIB

Ipotnews - Harga minyak mentah pada awal sesi perdagangan Asia pagi ini, Jumat (14/5), bergerak melemahsetelah turun sekitar 3% sehari sebelumnya. Harga minyak tertekan oleh kasus virus korona yang tetap tinggi di India dan beroperasinya kembali pipa bahan bakar utama di AS setelah ditutup karena serangan  hackers .
"Reli siklus super komoditas baru saja berhenti dan pasar energi tidak tahu apa yang harus dilakukan dari fiksasi Wall Street atas inflasi dan kurva yang lambat di India," kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA, seperti dkutip Reuters, Jumat (14/3). India adalah konsumen minyak terbesar ketiga di dunia.
"Cerita permintaan minyak mentah masih optimistis untuk paruh kedua tahun ini dan itu akan mencegah penurunan harga minyak yang signifikan," tambahnya.
Harga minyak mentah WTI turun 0,47% menjadi USD63,52 per barel, sekitar pukul 9:15 WIB. Harga minyak Brent melorot 0,51% menjadi USSD 66,71 per barel.
Harga minyak berada di bawah tekanan di tengah lonjakan harga komoditas yang lebih luas, kekurangan tenaga kerja dan data harga konsumen AS yang jauh lebih kuat dari perkiraan. Kondisi tersebut memicu kekhawatiran inflasi yang dapat memaksa Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga.
Kenaikan suku bunga biasanya meningkatkan dolar AS, yang pada gilirannya menekan harga minyak karena membuat minyak mentah lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
India mencatat lebih dari 4.000 kematian COVID-19 untuk hari kedua berturut-turut pada hari Kamis karena infeksi tetap di bawah 400.000, dengan para ahli tidak yakin kapan jumlahnya akan mencapai puncaknya.
Di Amerika Serikat, Presiden Joe Biden meyakinkan pengendara bahwa pasokan bahan bakar seharusnya mulai kembali normal akhir pekan ini. Banyak pompa bensin kehabisan bensin di kawasan Tenggara AS selama hampir seminggu setelah serangan dunia maya terhadap saluran pipa bahan bakar utama negara itu.
Colonial Pipeline mengatakan pada Kamis malam pihaknya telah memulai kembali seluruh sistem pipa dan telah memulai pengiriman di semua pasarnya.
Pedagang juga mengamati situasi di Timur Tengah setelah Israel menembakkan artileri dan meningkatkan lebih banyak serangan udara pada hari Jumat terhadap militan Palestina di Jalur Gaza di tengah tembakan roket yang terus-menerus jauh ke dalam pusat komersial Israel. (Reuters)

Sumber : Admin