Ipotnews - Melemah 2,99 poin atau 0,05% di pembukaan, Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG )lanjut menyusut 21 poin atau setara 0,37 persen ke level 5.929 pada pukul 09.10 WIB.
Sebelumnya, Tim Analis Indo Premier Sekuritas mengemukakan, menguatnya indeks bursa global seiring dengan reboundnya saham sektor teknologi setelah Amerika memutuskan untuk menunda pemberlakuan sanksi terhadap perusahaan telekomunikasi China Huawei serta naiknya beberapa harga komoditas seperti minyak mentah, nikel, timah diprediksi akan menjadi sentimen positif untuk indeks harga saham gabungan. Namun, ricuhnya aksi demonstrasi pasca pengumuman hasil pemilihan presiden diprediksi akan memberikan sentimen negatif bagi indeks.
Sebanyak 68 saham bergerak naik, berbanding dengan 147 saham yang terkoreksi. Sementara itu, 116 saham lainnya cenderung flat atau tidak bergerak sama sekali.
Market cap pada perdagangan pagi ini mencapai Rp6769,491 triliun. Dari sisi volume, jumlah saham yang ditransaksikan pagi ini mencapai 1,5 miliar lot, dengan nilai mencapai Rp503,6 miliar.
Saham-saham yang menjadi top gainers pada perdagangan pagi ini antara lain

MASA

,

JAST

,

MTPS

,

LUCK

,

BCIP

,

MINA

.
Adapun saham-saham yang menjadi top losers pada perdagangan pagi ini adalah

IIKP

,

BBNI

,

ABBA

,

TKIM

,

CLEO

,

INKP

.
Beberapa saham tercatat menjadi yang paling aktif ditransaksikan pagi ini, saham-saham itu antara lain

BBRI

,

TLKM

,

CPIN

,

ABBA

,

BBCA

,

BBNI

.
Kemudian saham-saham yang paling banyak dibeli oleh investor asing pagi ini antara lain

BMRI

,

BBCA

,

BRPT

,

INDF

,

MNCN

,

FIRE

.
Net foreign sell pada perdagangan pagi ini tercatat mencapai Rp9,75 miliar. Adapun saham-saham yang paling banyak dilepas oleh investor asing pagi ini adalah

BBNI

,

BBRI

,

ASII

,

TLKM

,

INKP

,

UNVR

.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada jam yang sama tercatat mengalami koreksi 10 poin atau setara 0,07 persen ke level Rp14490/USD.(Sigit)

Sumber : admin