Hingga September RAJA Telah Serap Capex Sekitar USD 59 Juta
Monday, September 27, 2021       09:05 WIB

Ipotnews - Demi meningkatkan kinerjanya, hingga pekan ketiga September 2021 lalu, PT Rukun Raharja Tbk () telah merealisasikan belanja modal alias  capital expenditure  kurang lebih US$ 59 juta.
Adapun, telah mengawal penyelesaian Proyek Pipa Rokan dan digarap bersama dengan PT Pertamina Gas (Pertagas). Menurut Direktur , Oka Lesmana, Proyek Pipa Rokan merupakan merupakan proyek pembangunan dan pengoperasian pipa minyak bumi Koridor Balam-Bangka-Dumai dan Koridor Minas-Duri-Dumai. Pipa ini membentang sepanjang kurang lebih 352,43 kilometer.
Berdasar kesepakatan, sebagai mitra strategis berkomitmen memberikan pendanaan sebesar 25% dalam proyek senilai kurang lebih US$ 300 juta ini. sendiri sudah mengalokasikan capex sekitar US$ 80 juta dari total anggaran capex US$ 100 juta untuk pembiayaan proyek tersebut pada tahun ini.
Progres pengerjaan pipa ini sudah mencapai sekitar 86% per pekan ketiga September 2021 ini. Mengacu kepada kesepakatan yang ada, penyelesaian konstruksi pipa ditargetkan rampung pada awal tahun 2022, namun memastikan bakal menempuh sejumlah upaya agar penyelesaiannya bisa lebih cepat dari target tersebut.
Jika sudah beroperasi nanti, pipa yang dibangun bakal mengalirkan minyak bumi dari Blok Rokan. Manajemen sebelumnya sempat mengungkapkan estimasi dan asumsi perusahaan bahwa penyaluran minyak bumi pada Proyek Pipa Rokan diestimasikan bisa menghasilkan pendapatan sekitar US$ 100 juta per tahun dengan asumsi kapasitas 160.000 barel minyak per hari alias barrels of oils per day ( BOPD ). Dari pendapatan yang dihasilkan, bakal mendapat jatah porsi pendapatan sebesar 25%, sejalan dengan besaran porsi pendanaan dalam proyek ini.
Mengutip  KONTAN , Minggu (26/9) meski begitu, perhitungan tersebut baru sebatas asumsi perusahaan. Dengan demikian, hitungan serta pendapatan riill pengoperasian pipa bisa saja berbeda ketika Proyek Pipa Rokan sudah beroperasi nanti, bergantung pada kesepakatan antara dan Pertagas dengan Pertamina Hulu Rokan (PHR) selaku pengelola Blok Rokan.
Saat ini pun, dan Pertagas masih dalam tahap finalisasi  Head Of Agreement  HOA dengan PHR. HoA yang sedang difinalisasi ini nantinya bakal merinci terms and condition pengangkutan minyak berikut aspek termasuk komersial perjanjian.
"Ini (potensi pendapatan US$ 100 juta) hanya merupakan ilustrasi dengan menggunakan asumsi. Sekali lagi kami tidak bisa mendahului para pihak yang terkait dalam perjanjian tersebut di atas," ujar Oka.
Sebagai informasi, sepanjang semester I-2021 lalu, membukukan pendapatan sebesar US$ 50,14 juta, turun 5,39% dibanding realisasi pendapatan semester I-2020 yang sebesar US$ 53,01 juta.
Dari pendapatan itu, meraup laba tahun berjalan US$ 764.197, naik 93,99% dari laba tahun berjalan semester I-2020 yang sebesar US$ 393.925. Laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih ikut melonjak dari semula US$ 33.975 di semester I-2020 menjadi US$ 261.172 di semester I-2021. (winardi)

Sumber : Admin