Hingga Akhir Juli Pemerintah Terima Rp37,9 Triliun, Ini Tiga BUMN Peyumbang Dividen Terbesar...
Friday, August 12, 2022       16:16 WIB

Ipotnews - Pemerintah mencatat dividen yang dibayarkan oleh BUMN hingga 31 Juli 2022 sebesar Rp37,9 triliun. Tiga BUMN penyumbang dividen terbesar yakni PT Bank BRI (Persero) Tbk () sebesar Rp14,05 triliun, diikuti PT Bank Mandiri (Persero) Tbk () sebesar Rp8,75 triliun, dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk () sebesar Rp7,74 triliun.
Tri Wahyuningsih Retno Mulyani, Direktur Hukum dan Humas Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengatakan penerimaan negara dalam bentuk dividen dari BUMN ini mengalami fluktuasi di tengah pandemi Covid-19. Namun seiring pertumbuhan ekonomi yang makin membaik, di tahun 2022 penerimaan dividen BUMN diproyeksikan akan tumbuh positif.
"Selain memberikan kontribusi terhadap APBN , BUMN juga berperan sebagai fungsi kuasifiskal, di mana diharapkan efektif dalam mendukung program-program pemerintah. Hal tersebut tampak dari komitmen dalam pembangunan seperti infrastruktur yang telah dilakukan oleh BUMN ," ujar Tri dalam keterangannya, Jumat (12/8).
Apabila diperlukan, lanjutnya, pemerintah dapat memberikan dukungan berupa penyertaan modal negara (PMN), penjaminan, ataupun pinjaman kepada BUMN . Pemberian PMN dilakukan dalam rangka memperbaiki struktur permodalan dan kapasitas usaha BUMN untuk meningkatkan perannya sehingga mampu mendukung pelaksanaan berbagai program pemerintah.
Sejak tahun 2005 hingga 2021, pemerintah telah menempatkan investasi sekitar Rp369,17 triliun ke BUMN sebagai PMN. Alokasi PMN sejak tahun 2015 meningkat secara signifikan, antara lain di bidang infrastruktur dan konektivitas, energi, ketahanan pangan, serta kemandirian ekonomi nasional.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, tercatat pada kuartal II-2022, ekonomi Indonesia tumbuh impresif sebesar 5,44% di tengah inflasi global dan ancaman resesi. Berbagai manfaat dari investasi pemerintah kepada BUMN ini telah memberikan kontribusi bagi pemulihan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Investasi kepada BUMN sebagai pelaksana program pemerintah telah memberikan berbagai manfaat ekonomi dan sosial. Pada sektor pembangunan infrastruktur, misalnya, antara lain mampu menciptakan lapangan kerja dan pengurangan biaya logistik. Pada sektor pangan, berupa peningkatan penyerapan komoditas masyarakat dan kapasitas produksi/ pengolahan. Sementara di sektor perumahan, dalam bentuk penyediaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Selain itu, investasi pemerintah juga ditujukan untuk mendukung pemberdayaan UMKM melalui program KUR dan program Mekaar. Program-program ini mampu mengangkat omset dan laba pelaku UMKM penerima manfaat hingga lebih dari 50% per bulan dan terciptanya lapangan kerja.
"Dari program Mekaar yang ditujukan kepada perempuan prasejahtera, mampu menaikkan keuntungan harian sebesar 39,9% yang dinikmati oleh sekitar 10,48 juta penerima manfaat," pungkas dia. (Marjudin/Adhitya)

Sumber : admin