Ipotnews - Hingga Mei 2021 PT Indika Energy Tbk ( INDY ) berhasil merealisasikan produksi batubara yang tumbuh 8,90% yoy. Dengan demikian INDY tahun ini melihat prospek bisnis batubara yang lebih cerah dibandingkan tahun lalu.
Menurut Head of Corporate Communication INDY , Ricky Fernando, realisasi produksi batubara pada lima bulan pertama di tahun ini atau Januari-Mei 2021 antara lain Kideco, anak usaha Indika Energy ( INDY ), hingga akhir Mei 2021 memproduksi 15,1 juta ton batubara dibandingkan Mei 2020 yang sebesar 14,0 juta ton. Sementara itu, entitas usaha INDY lainnya, yakni Multi Tambangjaya Utama ( MUTU ) memproduksi 0,8 juta ton atau meningkat dari Mei 2020 yang sebesar 0,6 juta ton.
Ricky juga memaparkan terkait realisasi produksi dan penjualan batubara untuk pasar domestik, sebesar 5,4 juta ton. Sementara untuk pasar ekspor sebanyak 9,8 juta ton hingga Mei 2021. "Untuk penjualan batubara ke dalam negeri, terdapat kenaikan permintaan batubara dari PLN di kuartal pertama 2021," jelasnya seperti dikutip KONTAN, Kamis (24/6).
Di sepanjang tahun ini, INDY memang melihat prospek bisnis batubara yang mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu. Karenanya fokus utama INDY adalah memperkuat diversifikasi usaha di sektor non-batubara. Adapun, di sepanjang tahun ini INDY mencanangkan target produksi batubara mencapai 31, 4 juta ton. Perinciannya, target dari Kideco Jaya Agung sebanyak 30 juta ton, sedangkan Multi Tambangjaya Utama sebanyak 1,4 juta ton.
Sebagai informasi melansir  liputan6.com , INDY mencatat pendapatan turun 25,35 persen sepanjang 2020. Perseroan meraup pendapatan USD 2,07 miliar pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya USD 2,78 miliar. Meski demikian, rugi perseroan membengkak sepanjang 2020. Rugi perseroan naik 547,25 persen menjadi USD 117,54 juta pada 2020 dari periode 2019 sebesar USD 18,16 juta. (winardi)

Sumber : Admin