Hingga September Realisasi Penjualan BAJA Sekitar 64,81 Persen Dari Target Tahunan
Friday, October 11, 2019       18:31 WIB

Ipotnews - PT Saranacentral Bajatama Tbk () tahun ini mematok target penjualan lebih rendah dibandingkan realisasi penjualan tahun lalu, yakni sebanyak Rp1,1 triliun atau setara dengan kurang lebih 80.000 ton baja.
Adapun Hingga September 2019, telah menjual 52.000 ton atau setara dengan Rp713 miliar.
Menurut Direktur Utama , Handaja Susanto, penurunan target penjualan dilakukan lantaran perseroan tengah berfokus untuk memperbaiki kinerja perusahaan dari sisi laba bersih. "Prioritas utama saat ini adalah perbaikan dari sisi margin," ujar Handaja seperti dikutip Kontan, Jumat (11/10).
Sebagai catatan tahun 2018, mencatatkan penjualan senilai Rp1,27 triliun. Angka tersebut naik 5,05% apabila dibandingan realisasi penjualan di tahun 2017 yang sebesar Rp1,21 triliun.
Meski demikian, juga membukukan rugi tahun berjalan sebesar Rp95,49 miliar di tahun 2018. Jumlah tersebut lebih besar 290% bila dibandingkan dengan rugi tahun berjalan yang dibukukan di sepanjang tahun 2017, yakni sebesar Rp24,48 miliar.
Adapun strategi yang ditempuh guna memperbaiki kinerja dari sisi laba bersih dilakukan melalui dua cara. Pertama, akan lebih memfokuskan penjualan pada lini produk yang dinilai paling menguntungkan, yakni lini produk saranalum.
Handaja menyebut, lini produk saranalum saat ini memiliki prospek penjualan yang lebih baik bila dibandingkan dengan lini produk galvanis. Apalagi saat ini bisnis lini produksi galvanis dinilai kurang menguntungkan lantaran maraknya serbuan produk galvanis impor.
Kedua, upaya perbaikan margin juga dilakukan dengan cara meningkatkan efisiensi pada biaya produksi dengan menerapkan  preventive maintenance program  guna meminimalisir output produksi yang tidak efisien.
Handaja bilang, dampak dari penerapan langkah-langkah di atas pada sisi laba bersih sudah mulai dirasakan oleh perseroan pada paruh pertama tahun 2019. Berdasar laporan keuagan pada semester I/2019, rugi tahun berjalan yang dibukukan oleh pada paruh pertama tahun 2019 memang turun sebesar 72,86% menjadi Rp8,91 miliar secara tahunan ( year-on-year /yoy). Sementara itu, rugi tahun berjalan pada semester I/2018 mencapai Rp32,87 miliar.
Terkait hingga September 2019, telah menjual 52.000 ton atau setara dengan Rp713 miliar, artinya realisasi penjualan telah mencapai sekitar 64,81% dari target tahunan hingga September 2019.
Handaja menilai, realisasi kinerja hingga kuartal III masih sejalan dengan target penjualan dan peningkatan kinerja yang berusaha dikejar oleh perseroan. Ia optimistis prospek penjualan baja ke depannya akan semakin baik seiring dengan meningkatnya realisasi proyek-proyek pemerintah. (winardi)

Sumber : Admin