Hold ISAT, Tahun 2019 Pendapatannya Tidak Lagi Minus
Friday, November 09, 2018       17:30 WIB

Ipotnews - Target price (TP) saham PT Indosat Tbk () turun 29 persen menjadi Rp2.500/saham dari sebelumnya Rp3.500/saham. Penurunan TP ini terutama disebabkan estimasi penurunan EBITDA antara 14 persen hingga 18 persen pada 2018. Berdasarkan hasil kinerja dalam 9 bulan 2018 (9M18) terdapat penyusutan EBITDA.
Target valuasi adalah sebesar 4,1 kali EV/EBITDA pada 2019, demikian seperti ditetapkan Indo Premier Sekuritas. Harga saham saat ini sebesar 4 kali EV/EBITDA. Indo Premier mempertahankan rekomendasi Hold saham .
Kinerja Keuangan
Pertumbuhan pendapatan ISAt tahun depan diperkirakan lebih baik secara year on year (YoY). Hal ini didukung oleh berkurangnya dampak registrasi dan blokir kartu SIM sepanjang 2018.
Analis Indo Premier Sekuritas, Paula Ruth memperkirakan penyerapan pelanggan mungkin masih akan turun pada kuartal IV 2018 (pembersihan data base pelanggan masih berlangsung). Tetapi kenaikan penggunaan rata-rata per pelanggan ( ARPU ) akan membatasi dampak terhadap pendapatan.
Menurutnya pertumbuhan pendapatan secara setahun penuh akan berubah positif pada 2019 (naik 7% YoY) dari negatif pada 2018 (-26% YoY).
Marjin EBITDA
Marjin turun signifikan di periode tengah tahun 2018 (1H18) akibat turunnya pendapatan serta naiknya biaya marketing.
"Kami perkirakan cost control secara efektif akan membatasi tekanan marjin pada 2018 dan 2019 dan setelahnya dengan asumsi konservatif, marjin akan sedikit pulih," kata Ruth seperti dikutip dari risetnya, Jumat (9/11).
Jadi, marjin EBITDA pada 2018-2019 masih di bawah marjin EBITDA yang dibukukan di tahun 2017 sebesar 43 persen.
Capex
Setelah realisasi capex turun melambat di rentang 2016-2017, diproyeksikan memasuki siklus capex (belanja modal) selama 2018-2019 guna mendukung perluasan jaringan dan ekspansi di antaranya area luar Jawa.
Asumsi capex pada 2018-2019 sebesar Rp15 triliun, lebih rendah 48 persen dari estimasi manajemen yang sebesar Rp29 triliun. Manajemen mengatakan jumlah capex tersebut belum final.
"Diperkirakan capex pada 2018-2019 sebesar 34 persen dan 32 persen dari pendapatan lebih tinggi dibandingkan 2016-2017 yang sebesar 22 persen dan 20 persen," tambahnya.
(Riset Indo Premier Sekuritas)

Year To 31 Dec

2016A

2017A

2018F

2019F

2020F

Revenue (RpBn)

29,185

29,926

22,529

24,201

25,989

EBITDA (RpBn)

12,864

12,763

6,831

7,455

8,101

EBITDA Growth (%)

12.1

(0.8)

(46.5)

9.1

8.7

Net Profit (RpBn)

1,105

1,136

(3,120)

(2,873)

(2,760)

EPS (Rp)

203

209

(574)

(529)

(508)

EPS Growth (%)

(184.4)

2.8

(374.7)

(7.9)

(3.9)

Net Gearing (%)

129.2

120.3

145.5

195.4

272.2

PER (x)

11.36

11.0

n/m

n/m

n/m

PBV (x)

0.93

0.89

1.23

1.71

2.75

Dividend Yield (%)

0.0

3.1

3.2

0.0

0.0

EV/EBITDA (x)

2.3

2.3

4.3

3.9

3.6

 source: , Indo Premier Sekuritas ; Share Price Closing as of 08 November 2018 


Sumber : admin