ICBP Melanjutkan Momentum Positif, Analis Tegaskan Rating Buy
Tuesday, January 15, 2019       17:26 WIB

Ipotnews - Proyeksi pendapatan dan laba Indofood CBP Sukses Makmur () naik pada 2018/2019 dengan dukungan prospek yang makin positif pada 2019 dan daya beli konsumen yang lebih baik.
Berdasarkan target P/E sebesar 26,5 kali, target price (TP) saham naik menjadi Rp11.500 dari sebelumnya Rp11.350/saham dengan menegaskan lagi rekomendasi Buy.
perlahan telah mulai menaikkan kembali pangsa pasarnya di tahun 2018. Hal ini terjadi setelah kehilangan pangsa pasar agak besar di segmen mie instan, digerus oleh Wings (Mie Sedaap).
Keberhasilan ini terutama karena rilis inovasi produk dan marketing secara agresif pada tahun lalu. Perseroan merilis sejumlah rasa baru yang menghasilkan sebuah kesuksesan seperti rasa soto padang dan telur asin. juga salah satu perusahaan lokal yang mampu memanfaatkan event Asian Games 2018 dengan merilis produk edisi khusus Asian Games.
"Saham tetap bullish karena perseroan terus menerus mempertahankan pangsa pasar mereka dan Kami yakin mereka akan terus melanjutkan dominasi pada 2019," kata Analis Indo Premier Sekuritas, Elbert Setiadharma seperti dikutip dari rilisnya, Selasa (15/1).
Inovasi Produk
Seiring jumlah pesaing yang meningkat di industri kebutuhan pokok, khsusunya pelaku asing, inovasi menjadi sangat penting dari segalanya. Ini telah menjadi keunggulan di 2018 sejak secara aktiv meluncurkan produk dan varian baru dengan tujuan tetap unggul dalam persaingan.
Persaingan ketat khususnya terjadi di segmen snack dan susu disertai persaingan keras yang muncul dari pabrikan China dan Wings di segmen food snack. Diyakini dengan persaingan yang intensif, akan terus mendongkrak inovasi produk pada 2019.
Faktor Pemilu
Seiring pelaksanaan pilpres, pemerintah mengubah fokus makin ke arah program populis. Ini sudah dapat terlihat sejak akhir 2018 sat pemerintah mengumumkan rencana kenaikan anggaran secara signifikan pada program Keluarga Harapan (PKH) pada 2019 dengan skema baru. Dari semula penerima PKH Rp1,89 juta per keluarga per tahun, sekarang naik yang mana mereka dapat menerima Rp10,2 juta/keluarga per tahun.
Besaran dana yang diterima dengan mengasumsikan sebuah keluarga yang berada pada tingkat pendapatan terendah dan tinggal di daerah paling terpencil. Hal ini masih ditambah dengan pemilu mendatang, akan sangat meningkatkan daya beli masyarakat, khususnya menengah ke segmen berpenghasilan rendah.
(Riset Indo Premier Sekuritas)

Year To 31 Dec

2016A

2017A

2018F

2019F

2020F

Revenue (RpBn)

34,466

35,607

39,002

42,725

46,907

EBITDA (RpBn)

5,838

6,553

6,822

7,448

7,637

EBITDA Growth (%)

27.2

12.2

4.1

9.2

2.5

Net Profit (RpBn)

3,598

3,796

4,428

5,016

5,275

EPS (Rp)

309

326

380

431

453

EPS Growth (%)

20.1

5.6

16.6

13.3

5.2

Net Gearing (%)

-34.2

-31.7

-40.6

-47.9

-52.4

PER (x)

28.9

27.4

23.5

20.7

19.7

PBV (x)

5.6

5.1

4.6

4

3.6

Dividend Yield (%)

-1.5

-1.9

-1.8

-2.1

-2.4

EV/EBITDA (x)

18.9

16.9

16.6

15.6

15.6

 source: , Indo Premier ; share price closing as of 14 Jan 2019 


Sumber : admin