IHSG Berpotensi Terkoreksi, Cermati Enam Saham Unggulan
Monday, October 28, 2019       06:45 WIB

Ipotnews - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini berpotensi mengalami koreksi wajar, setelah akhir pekan kemarin menyusut signifikan sebesar 1,38 persen ke level 6.252.
Menurut analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, sejauh ini indikator MACD sudah berhasil memasuki area positif, namun indikator Stochastic membentuk pola dead cross di area jenuh beli (overbought).
"Di sisi lain, terlihat pola bearish engulfing line candlestick yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG , sehingga indeks berpeluang menuju area support," kata Nafan, di Jakarta, Senin (28/10).
Nafan mengatakan, saat ini support pertama dan kedua berada di level 6.224 dan 6.207, sedangkan resistance pertama dan kedua berada di posisi 6.313 dan 6.339.
Dengan demikian, jelas Nafan, potensi terjadinya koreksi wajar pada laju IHSG awal pekan ini bisa disikapi pelaku pasar dengan mengakumulasi enam saham berikut:
1. PT AKR Corporindo Tbk (), Daily (Rp3.920) (RoE: 7,76%; PER: 20,22x; EPS: 195,38; PBV: 1,57x; Beta: 0,79). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat pola inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp3.900-3.920, dengan target harga secara bertahap di level Rp4.000, 4.320, 4.640 dan 4.960. Support: Rp3.830 dan 3.680.
2. PT Bank Tabungan Negara Tbk (), Daily (Rp2.010) (RoE: 10,32%; PER: 8,08x; EPS: 248,82; PBV: 0,83x; Beta: 1,82). Terlihat bearish counterattack candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi terjadinya aksi profit taking. "Partial Sell" di kisaran Rp2.010-2.030, dengan a target harga di level Rp1.945. Resistance: Rp2.070.
3. PT HM Sampoerna Tbk (), Daily (Rp2.170) (RoE: 42,49%; PER: 18,38; EPS: 116,42; PBV: 7,81x; Beta: 0,92). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan masih terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp2.070-2.170, dengan target harga di level Rp2.220, 2.440 dan 2.570. Support: Rp2.050.
4. PT Lippo Karawaci Tbk (), Daily (Rp230) (RoE: -10,10%; PER: -1,85x; EPS: -126,52; PBV: 0,19x; Beta: 0,91). Pergerakan harga telah menguji beberapa garis MA-10 dan 20, sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp226-232, dengan target harga secara bertahap di level Rp242, 258, 292 dan 328. Support: Rp222 dan 214.
5. PT Pakuwon Jati Tbk (), Daily (Rp610) (RoE: 15,89%; PER: 11,03x; EPS: 56,64; PBV: 1,75x; Beta: 1,51). Pergerakan harga telah menguji beberapa garis MA-10 dan 20, sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp600-620, dengan target harga secara bertahap di level Rp640 dan 680. Support: Rp600 dan 580.
6. PT Wika Beton Tbk (), Daily (Rp468) (RoE: 10,30%; PER: 12,32x; EPS: 38,32; PBV: 1,27x; Beta: 1,83). Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA-10, 20 dan 60, sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp466-470, dengan target harga secara bertahap di level Rp510, 570, 645, 820 dan 990. Support: Rp430. (Budi/ef)

Sumber : Admin