IHSG Berpotensi Terkoreksi, Enam Emiten Direkomendasikan
Monday, May 27, 2019       06:52 WIB

Ipotnews - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini berpotensi mengalami koreksi wajar, setelah akhir pekan kemarin hanya mampu menguat 0,41 persen ke level 6.057.
Analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, mengatakan saat ini indikator MACD masih berada di area negatif, sedangkan stochastic dan RSI berada di area netral.
"Terlihat pola  shooting star candle  yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG , sehingga indeks berpeluang menuju area support," ucap Nafan, di Jakarta, Senin (27/5).
Berdasarkan  daily pivot  dari  Bloomberg , kata Nafan, support pertama dan kedua berada di level 6.036 dan 6.015, sedangkan resisten pertama dan kedua berada di level level 6.079 dan 6.101.
Adanya potensi pembalikan arah melemah pada laju IHSG awal pekan ini, Nafan menyodorkan enam saham yang bisa dicermati pelaku pasar, yakni:
1. PT XL Axiata Tbk (), Daily (Rp2.790) (RoE: 1,24%; PER: 130,37x; EPS: 21,40; PBV: 1,62x; Beta: 0,86). Terlihat pola  shooting star candle  yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan harga saham. "Partial Sell" pada kisaran Rp2.790-2.850, dengan target harga secara bertahap di level Rp2.740 dan 2.680. Resistance: Rp2.850 dan 2.890.
2. PT HM Sampoerna Tbk (), Daily (Rp3.290) (RoE: 31,96%; PER: 28,76x; EPS: 113,00; PBV: 9,19x; Beta: 0,85). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah  bollinger  dan masih terlihat pola  upward bar  yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp3.230-3.290, dengan target harga secara bertahap di level Rp3.330 dan 3.400. Support: Rp3.230 dan 3.200.
3. PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (), Daily (Rp19.200) (RoE: 6,64%; PER: 44,98x; EPS: 429,12; PBV: 2,97x; Beta: 1,69). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah  bollinger  dan terlihat pola  upward bar  yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp19.000-19.200, dengan target harga secara bertahap di level Rp19.375, 20.400 dan 21.450. Support: Rp18.925 dan 18.575.
4. PT Mayora Indah Tbk (), Daily (Rp2.520) (RoE: 19,90%; PER: 30,38x; EPS: 83,28; PBV: 6,03x; Beta: 0,22). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah  bollinger  dan terlihat pola  inverted hammer candle  yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp2.510-2.530, dengan target harga secara bertahap di level Rp2.550, 2.600, 2.710 dan 2.820. Support: Rp2.490 dan 2.460.
5. PT Surya Semesta Internusa Tbk (), Daily (Rp590) (RoE: -0,99%; PER: -65,48x; EPS: -9,24; PBV: 0,65x; Beta: 0,94). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah  bollinger  dan terlihat pola  bullish dragonfly doji candle  yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp575-595, dengan target harga secara bertahap di level Rp620, 640, 695 dan 750. Support: Rp570 dan 555.
6. PT Wijaya Karya Tbk (), Daily (Rp2.100) (RoE: 6,44%; PER: 16,37x; EPS: 127,08; PBV: 1,05x; Beta: 1,86). Terlihat  tweezer top candlestick pattern  yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan harga saham. "Partial Sell" pada kisaran Rp2.100-2.140, dengan target harga di level Rp2.000. Resistance: Rp2.200. (Budi/ef)

Sumber : Admin