Ipotnews - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini diprediksi melanjutkan proses pelemahan, setelah akhir pekan kemarin berbalik ke teritori negatif dengan penurunan sebesar 0,34 persen ke level 6.207.
Menurut analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (

RELI

), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, secara teknikal laju IHSG breakout level support Moving Average 50-Day (MA-50). "Namun, IHSG masih tertahan di level support 6.200," ucap Lanjar, di Jakarta, Senin (4/11).
Dia mengatakan, indikator Stochastic bergerak bearish dengan momentum RSI yang meluncur mendekati area jenuh jual (oversold). Sementara itu, Histogram dan Signal Line mengkonfirmasi adanya pelemahan pada indikator MACD .
"Sehingga, secara teknikal laju IHSG berpotensi kembali bergerak melemah, apabila mengalami break level ke 6.200. Rentang support-resistance berada di level 6.170-6.250," kata Lanjar.
Lebih lanjut dia menyebutkan, pada perdagangan akhir pekan kemarin bursa ekuitas regional ditutup variatif, tercermin dari pelemahan indeks Nikkei (-0,33 persen) dan Topix (-0,03 persen), sedangkan penguatan terjadi pada indeks Hang Seng (+0,72 persen) dan CSI300 (+1,69 persen).
Sementara itu, IHSG ditutup melemah sebesar 0,34 persen ke level 0,34 persen akibat tekanan indeks sektor aneka industri (-1,86 persen) dan pertambangan (-1,8 persen). Namun, penguatan terjadi pada indeks sektor industri dasar (+1,34 persen) dan keuangan (+0,33 persen).
Di tengah terjadinya potensi pelemahan lanjutan pada laju IHSG hari ini, Lanjar menyodorkan sembilan saham yang bisa dikoleksi pelaku pasar, yakni:
1. PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (

SSMS

)
2. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (

CPIN

)
3. PT Unilever Indonesia Tbk (

UNVR

)
4. PT Mayora Indah Tbk (

MYOR

)
5. PT Buyung Poetra Sembada Tbk (

HOKI

)
6. PT Bank Tabungan Negara Tbk (

BBTN

)
7. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (

PGAS

)
8. PT Ace Hardware Indonesia Tbk (

ACES

)
9. PT Mitra Adiperkasa Tbk (

MAPI

). (Budi/ef)

Sumber : Admin