- IHSG diperkirakan menguat terbatas pada Rabu (8/10) setelah naik 0,36% ke level 8.169 pada perdagangan sebelumnya, dengan nilai transaksi meningkat menjadi Rp28,78 triliun.
- Sentimen positif datang dari kenaikan harga sejumlah komoditas utama seperti minyak mentah, nikel, CPO, emas, batubara, gas alam, dan tembaga.
- Level support IHSG diperkirakan di 8.125-8.080, dan resistance di 8.215-8.260; saham , , , , , dan direkomendasikan untuk akumulasi beli.
Ipotnews - Pada perdagangan hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) diperkirakan bergerak variatif dalam kecenderungan menguat, setelah kemarin mengalami kenaikan 0,36 persen ke level 8.169.
Penguatan IHSG pada perdagangan Selasa (7/10) hanya ditopang kenaikan 280 saham, sedangkan 401 saham terpantau menurun dan ada 119 saham tidak mengalami perubahan harga. Nilai transaksi kemarin Rp28,78 triliun, meningkat dibandingkan sehari sebelumnya Rp28,21 triliun.
Berdasarkan analisis Tim Riset PT CGS International Sekuritas Indonesia, IHSG akan mendapatkan sentimen positif dari kenaikan harga sebagian besar komoditas unggulan pada perdagangan kemarin, seperti minyak mentah, nikel, minyak sawit mentah (CPO), emas, batubara, gas alam dan tembaga.
" IHSG diprediksi bergerak variatif dalam kecenderungan menguat, dengan level support di posisi 8.125 dan 8.080, sedangkan resistance-nya di level 8.215 dan 8.260," tulis Tim Riset CGS International Sekuritas dalam analisis harian untuk perdagangan Rabu (8/10).
Tim riset menyebutkan, pergerakan IHSG hari ini dibayangi katalis negatif terkait dengan pelemahan tiga indeks utama di bursa Wall Street. Kemarin, indeks Dow Jones ditutup melemah 0,2 persen, S&P 500 mengalami penurunan 0,38 persen dan Nasdaq terkoreksi 0,67 persen.
Untuk perdagangan hari ini, rekomendasi saham yang disajikan Tim Riset CGS International Sekuritas adalah, akumulasi pembelian saham , , , , dan . (Budi/AI)
Sumber : Admin