IHSG Terperosok Signifikan Seiring Ancaman Krisis Ekonomi Turki
Monday, August 13, 2018       12:51 WIB

Ipotnews - Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada jeda perdagangan sesi I (Senin, 13/8) melemah signifikan, turun 3,29 persen atau 201 poin ke posisi 5.877. Penurunan IHSG ini sesuai dengan prediksi Ekonom Indef, Bhima Yudhistira Adhinegara, yang menyatakan IHSG rentan terkoreksi seiring dengan ancaman krisis moneter di Turki.
Indeks terus tertekan sejak dibuka pada perdagangan pagi tadi. IHSG kembali jatuh di level merah dengan kisaran pergerakan 5.875 - 6.034. Seluruh Indeks yang diperdagangkan di lantai bursa terkoreksi. Begitupun kinerja sektoral seluruhnya juga jatuh di zona merah.
Sektor keuangan tertekan paling dalam yang tertekan sebear 4,08 perse menjadi 1.058, kemudian sektor industri dasar terkoreksi 3,99 persen menjadi 790, sektor aneka industri tertekan 3,64 persen menjadi 1.228 dan sektor tambang melemah 3,34 persen menjadi 2.023.
Kemudian manufaktur terkoreksi 3,21 persen menjadi 1.485, diikuti sektor infrastruktur melemah 3,14 persen menjadi 1.013, sektor pertanian tertekan 3,08 persen menjadi 1.489, sektor konsumer melemah 2,72 persen menjadi 2.378, sektor properti melemah 2,47 persen menjadi 445 dan sektor perdagangan melemah 1,99 persen menjadi 854.
Berdasarkan Indeks Kompas100, hanya dua emiten saja yang bergerak positif yaitu menguat 0,94 persen dan menguat 0,92 persen. Sedangkan satu emiten tidak ada pergerakan atau perubahan nilai saham. Selebihnya seluruh emiten terkoreksi.
Saham yang paling terkoreksi yaitu emiten melemah 8,60 persen, melemah 8,18 persen, melemah 7,31 persen, melemah 7,07 persen dan melemah 6,80 persen. Dari statistik market, investor asing dominan melakukan aksi jual bersih sebesar Rp500,68 miliar dengan volume perdagangan mencapai 274.928 lot.
Sementara itu emiten teraktif hingga jeda siang ini yaitu mencatatkan pembukuan senilai Rp284,59 miliar, sebesar Rp201,58 miliar, sebesar Rp158,52 miliar, sebesar Rp143,16 miliar dan sebesar Rp116,78 miliar.
(Marjudin)

Sumber : admin