IMF Desak ECB Rilis Stimulus Baru, Bursa Ekuitas Eropa Tenggelam
Friday, July 12, 2019       03:31 WIB

Ipotnews - Saham Eropa ditutup lebih rendah, Kamis, setelah IMF mengatakan ekonomi zona euro menghadapi peningkatan risiko yang berasal dari ketegangan perdagangan, Brexit dan Italia.
Dalam sebuah laporan yang dirilis Kamis petang, Dana Moneter Internasional (IMF) juga menyerukan stimulus baru dari Bank Sentral Eropa (ECB).
"IMF setuju bahwa kebijakan moneter harus tetap akomodatif sampai inflasi secara berkesinambungan konvergen ke tujuan ECB," katanya. "Kebijakan makroprudensial yang ditargetkan dapat digunakan untuk mengatasi risiko stabilitas keuangan."
Pan-Eropa Stoxx 600 berada di wilayah negatif saat bel penutupan, turun 0,45 poin atau 0,12 persen menjadi 386,70, dengan semua bursa utama di zona merah, demikian laporan   CNBC  , Kamis (11/7) atau Jumat (12/7) dini hari WIB.
Di Inggris, Indeks FTSE 100 menyusut 0,28 persen atau 20,87 poin menjadi 7.509,82, DAX Jerman berkurang 0,33 persen atau 41,29 poin menjadi 12.332,12, dan CAC 40 Prancis melemah 15,64 poin atau 0,28 persen menjadi 5.551,95.
Di Amerika Serikat, saham Wall Street terangkat oleh kesaksian Chairman Federal Reserve, Jerome Powell, yang mengisyaratkan kebijakan moneter yang lebih longgar dapat diterapkan akhir bulan ini.
Powell mengatakan kepada House Financial Services Committee dalam kesaksian yang disiapkan, bahwa bank sentral akan "bertindak sesuai" untuk mempertahankan ekspansi karena "arus lintas" membebani prospek ekonomi.
Kembali ke Eropa, Laporan Stabilitas Keuangan Bank of England, Kamis, menyebutkan perbankan Inggris memiliki cukup modal untuk menghadapi risiko simultan Brexit tanpa kesepakatan dan perang dagang global, tetapi memperingatkan bahwa penurunan investasi luar negeri ke dalam beberapa aset Inggris karena Brexit memang menimbulkan risiko bagi ekonomi yang lebih luas.
Senat Perancis menyetujui pajak atas pendapatan raksasa teknologi seperti Google, Amazon dan Facebook, Kamis, menentang peringatan dari Perwakilan Dagang AS, Robert Lighthizer, Rabu, bahwa Presiden Donald Trump telah memerintahkan penyelidikan apakah pajak "layanan digital" yang direncanakan itu adalah praktik perdagangan tidak adil yang menargetkan perusahaan-perusahaan Amerika.
Dalam berita korporasi, pemegang saham Deutsche Bank akan memiliki kesempatan untuk membahas CEO Christian Sewing tentang bagaimana dia berencana untuk memenuhi target pertumbuhan pendapatan bank asal Jerman itu selama  roadshow  global. Sewing mencari dukungan pemegang saham untuk program restrukturisasi besar-besaran senilai 7,4 miliar euro (USD8,4 miliar). Saham Deutsche Bank naik 0,9 persen pada sesi Kamis.
Swiss Re menangguhkan IPO senilai USD4,1 miliar dari divisi asuransi jiwa di Inggris karena kondisi pasar. Saham raksasa reasuransi itu mengurangi kerugian awal untuk mengakhiri sesi di sekitar garis datar.
Dalam hal kinerja saham individu, produsen kemasan Jerman Gerresheimer menduduki puncak Stoxx 600, melonjak 13,7 persen setelah melaporkan kuartal kedua yang kuat, dengan laba bersih lebih dari dua kali lipat.
Di ujung lain, supermarket  online  Inggris Ocado melihat sahamnya jatuh enam persen selama perdagangan sore, setelah pengecer AS, Kroger, mengumumkan bahwa kedua perusahaan akan menginvestasikan USD55 juta dalam "customer fulfillment center" di Georgia, fasilitas gudang otomatis dengan kemampuan digital dan robot.
Perusahaan kimia Swiss, Sika, merosot empat persen setelah UBS menurunkan peringkat sahamnya dari "netral" menjadi "jual". (ef)

Sumber : Admin