INCO Optimistis Tahun Ini Bisa Kompensasi Penurunan Produksi 2019
Tuesday, February 18, 2020       16:56 WIB

Ipotnews - Produksi nikel dalam matte PT Vale Indonesia Tbk () sepanjang 2019 hanya 71.025 metric ton (MT). Capaian ini turun sekitar 5 persen dibanding realisasi produksi nikel tahun 2018 yang mencapai 74.806 MT.
Secara kuartalan, untuk kuartal IV 2019 meningkat menjadi 20.494 MT dibanding produksi kuartal III 2019 sebesar 19.820 MT.
Nico Kanter, Presiden Direktur Vale, mengatakan peningkatan produksi pada kuartal akhir 2019 tersebut tetap tidak bisa mengkompensasi jumlah produksi secara keseluruhan apabila digabungkan. Namun begitu dia berharap di tahun 2020 ini akan terjadi perbaikan sehingga bisa mengkompensasi penurunan yang terjadi sepanjang tahun 2019. Dia menjelaskan meski produksi turun namun realisasi produksi nikel 2019 sudah sesuai dengan target yang dipatok Vale di awal tahun lalu sebesar 71 ribu MT.
"Kami yakin dapat mempertahankan tingkat produksi pada 2020," kata Nico dalam keterangan tertulisnya, Selasa (18/2).
Lebih lanjut, Nico menambahkan bahwa Vale saat ini masih fokus dalam proses divestasi 20 persen sahamnya. Mineral Industri Indonesia ( MIND ID) dijadwalkan akan mengambil alih 20 persen saham Vale pada tahun ini yang prosesnya baru akan rampung pada September 2020.
Dia menjelaskan bahwa saham yang akan dibeli MIND ID melalui Inalum baru akan diputuskan dengan berdasarkan rata-rata harga bursa selama 12 bulan terakhir. Pemegang saham Vale Indonesia sekarang ini antara lain VCL sebesar 58,73 persen, SMM sebesar 20,09 persen dan publik sebesar 20,49 persen.
"Divestasi 20 persen saham Vale Indonesia merupakan kewajiban dari amendemen Kontrak Karya (KK) pada 2014 antara Vale dan pemerintah yang harus dilaksanakan lima tahun setelah amendemen tersebut. KK Vale Indonesia akan berakhir pada 2025 dan dapat diubah atau diperpanjang menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus ( IUPK ) sesuai ketentuan yang ada," pungkas dia. (Marjudin)

Sumber : admin