Imbal Hasil Obligasi AS Meningkat, Rupiah Berpotensi Melemah di Akhir Pekan
Friday, January 22, 2021       09:45 WIB

Ipotnews - Tingkat imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat tenor 10 tahun terlihat menguat kemarin. Kondisi ini berpotensi membuat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah di akhir pekan ini.
Mengutip data Bloomberg, Jumat (22/1) pada pukul 09.24 WIB, kurs rupiah diperdagangkan pada level Rp14.025 per dolar AS. Posisi tersebut menunjukkan pelemahan 25 poin atau 0,18% dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan pasar spot pada Kamis sore kemarin (21/1) di level Rp14.000 per dolar AS.
Kepala Riset PT Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra, mengatakan tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun terlihat menguat kembali sejak kemarin. "Kenaikan tingkat imbal hasil obligasi jangka yang lebih panjang ini merefleksikan optimisme pelaku pasar terhadap pemulihan ekonomi dan kenaikan tingkat inflasi AS," kata Ariston saat dihubungi Ipotnews, Jumat pagi.
Kenaikan yield obligasi AS ini aka mendorong kembali penguatan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya."Sehingga rupiah berpotensi melemah terhadap dollar AS karena hal tersebut hari ini," ujar Ariston.
Di sisi lain, pelemahan kurs rupiah hari ini mungkin terbatas karena ekspektasi stimulus besar AS yang meningkatkan minat pasar terhadap aset berisiko. Dari tanah air, kemarin BI juga menyatakan optimismenya bahwa aliran dana asing ke Indonesia akan meningkat seiring dengan prospek pemulihan ekonomi.
"Potensi kisaran pergerakan rupiah hari ini di Rp13.980 - Rp14.050 per dolar AS," tutup Ariston.
(Adhitya)

Sumber : Admin