Impor Minyak China Capai Rekor, Harga Minyak Berbalik Menguat
Thursday, November 08, 2018       14:51 WIB

Ipotnews - Harga minyak berbalik menguat pada perdagangan hari Kamis (8/11) sore setelah impor minyak mentah China yang mencapai rekor meredakan kekhawatiran bahwa perlambatan ekonomi China dapat memicu banjir pasokan.
Tetapi harga minyak dapat agak terhambat setelah produksi minyak Amerika Serikat juga mencapai rekor. Harga minyak Brent naik 21 sen (pukul 08:00 GMT) ke harga USD72,27 per barel. Minyak WTI naik 28 sen ke harga USD 61,95 per barel.
Impor minyak China periode Oktober naik 32 persen menjadi sebesar 40,80 juta ton atau setara 9,61 juta barel per hari. Demikian menurut data Badan Administrasi Umum Bea Cukai pemerintah China dalam rilisnya, Kamis. Angka tersebut naik jika dibandingkan bulan September sebanyak 9,05 juta barel per hari. Impor minyak China setara harian itu pernah mencapai rekor di angka 9,6 juta barel per hari pada APril 2018.
"Impor minyak naik karena ketidakpastian kebijakan tarif impor pemerintah USA dan sanksi USA terhadap Iran yang melonggar," kata Tim Analis ANZ. Menurut ANZ, terlihat pula permintaan dari kilang minyak independen di China juga meningkat.
Sementara itu data Energy Information Administration (EIA) yang dirilis Rabu kemarin menunjukkan, produksi minyak USA mencapai 11,6 juta barel per hari per 2 November.
Angka tersebut naik tiga kali lipat dari produksi terendah dalam 1 dekade terakhir serta naik 22,2 persen dari tahun lalu. Hal ini menjadikan USA sebagai produsen minyak mentah terbesar di dunia. EIA memperkirakan produksi minyak USA tembus 12 juta barel per hari hingga pertengahan tahun 2019, sebagian besar karena faktor naiknya produksi minyak shale.
Sedangkan angka persediaan minyak USD per 2 November sebanyak 431,79 juta barel atau bertambah 5,8 juta barel.
(reuters/mk)

Sumber : admin