Ipotnews - Menguatnya indeks bursa global yang ditopang oleh penguatan saham sektor teknologi diprediksi akan menjadi sentimen positif di pasar. Naiknya harga beberapa komoditas seperti minyak mentah, nikel dan timah akan menjadi tambahan sentimen positif untuk indeks. Sementara itu nilai tukar rupiah yang cenderung tertekan akan menjadi katalis negatif bagi Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ).
" IHSG diprediksi bergerak bervariasi cenderung menguat terbatas dengan rentang support di level 6.085 dan resistance di 6.135," tegas Tim Analis Indo Premier Sekuritas, Selasa (11/12).
Dinihari WIB tadi, bursa Wall Street ditutup menguat setelah di awal perdagangan mengalami koreksi yang cukup dalam. Berbalik menguatnya saham sektor teknologi menjadi penopang utama penguatan tersebut. Facebook menguat 3,2% sedangkan Apple berhasil mencatatkan kenaikan 0,6% setelah pada awal perdagangan terkoreksi 2%. Dow Jones ditutup menguat +34 poin (+0,14%) pada level 24.423, S&P 500 bertambah +4 poin (+0,18%) pada level 2.637 dan Nasdaq naik +51 poin (+0,74%) pada level 7.020. Sementara itu EIDO ditutup melemah -0,05 poin (-0,2%) pada level 24.37.
Pagi ini bursa asia dibuka melemah dan nilai tukar rupiah terhadap dolar dibuka melemah -59 poin (-0,41%) pada level Rp14.612.
Berikut rekomendasi saham Indo Premier:
1.

SMRA

(Buy on Weakness, Support: Rp820, Resist: Rp855)
2.

INDF

(Buy on Weakness, Support: Rp6.475, Resist: Rp6.600)
3.

BSDE

(Buy, Support: Rp1.275, Resist: Rp1.345)
4.

JPFA

(Buy, Support: Rp2.200, Resist: Rp2.280)

Sumber : admin