Ipotnews - Indo Premier Sekuritas memproyeksikan IHSG hari Senin (16/9) ini akan bergerak cenderung variatif melemah, dengan support di level 6.290 dan resistance di level 6.370.
Naiknya cukai rokok sebesar 23% yang akan diterapkan pada awal Januari 2020 serta melemahnya nilai tukar rupiah dan sejumlah harga komoditas seperti nikel, timah dan emas diprediksi akan menjadi sentimen negatif di pasar.
Di sisi lain, optimisme investor terkait kemajuan dagang antara Amerika dan China seiring dengan pengecualian yang dilakukan oleh China terhadap beberapa produk pertanian Amerika dari daftar yang dikenakan tarif tambahan diprediksi akan menjadi sentimen positif untuk indeks.
Dari dalam negeri, investor juga akan mencermati neraca dagang pada bulan Agustus yang berdasarkan konsensus akan mencatatkan surplus sebesar $0,19 milyar.
Pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu, indeks di bursa Wall Street bervariasi. Optimisme investor mengenai kemajuan dagang antara Amerika dan China setelah adanya laporan dari The New York Times bahwa China akan mengecualikan beberapa produk pertanian Amerika termasuk kedelai dan babi dari daftar produk yang dikenakan tarif tambahan menjadi sentimen positif di pasar. Sementara itu melemahnya saham Apple (-1,9%) setelah Goldman Sachs memangkas target harganya menjadi $165 dari $187 per saham menjadi penekan laju indeks.
Dow Jones ditutup menguat +37 poin (+0,14%) pada level 27.219, S&P 500 terkoreksi -2 poin (-0,07%) pada level 3.007 dan Nasdaq berkurang -17 poin (-0,22%) pada level 8.176. Sementara itu EIDO melemah -0,15 poin (-0,58%) pada level 25,74.
Pagi ini indeks di bursa Asia dibuka menguat sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika dibuka melemah -30 poin (-0,21%) pada level Rp13.990.
Berikut rekomendasi saham Indo Premier:
1.

EXCL

(Buy, Support: Rp3.360, Resist: Rp3.540)
2.

ICBP

(Buy on Weakness, Support: Rp11.400, Resist: Rp11.800)
3.

UNVR

(Buy, Support: Rp46.075, Resist: Rp47.125)
4.

MNCN

(Buy, Support: Rp1.270, Resist : Rp1.330)

Sumber : admin