Industri Film Berkembang Pesat, Jababeka (KIJA) Luncurkan Katalog Set Movieland
Saturday, March 02, 2024       15:48 WIB

CIKARANG, investor.id - PT Jababeka Tbk () meluncurkan katalog set lokasi syuting Jababeka Movieland yang berisikan informasi lengkap mengenai 30 set lokasi. Hal itu dilakukan seiring dengan pesatnya berkembangan industri film dan televisi (TV) di Indonesia.
Founder dan Chairman Jababeka () Setyono Djuandi Darmono mengatakan, latar belakang peluncuran katalog set lokasi syuting Jababeka Movieland ini merupakan bagian dari komitmen pihak Jababeka untuk berpartisipasi aktif memajukan industri perfilman Indonesia. Di mana tujuan hadirnya katalog set lokasi syuting adalah mengenalkan berbagai lokasi pengambilan gambar di Jababeka Movieland.
"Selain itu, peluncuran katalog tersebut membuktikan bahwa semua kebutuhan set lokasi syuting untuk film layar lebar, serial, dan beragam program televisi sudah tersedia di Jababeka Movieland," ungkapnya dalam keterangan pers, Sabtu (2/3/2024).
Menurut Darmono, salah satu kendala pekerja film TV dalam menggarap proyeknya ialah tempat syuting yang berjauh-jauhan dan tidak efektif secara waktu. Selama ini mereka harus mengatur tempat lokasi satu per satu, termasuk sisi perizinan dan keamanan. Karenanya, Jababeka Movieland merancang katalog set syuting dan menyediakan pelayanan terpadu satu atap.
"Sehingga, bisa memudahkan para pekerja film dan TV menjalankan proyeknya, entah film, sinetron, dan video komersial. Tidak ada lagi waktu terbuang untuk perizinan dan keamanan," kata Darmono.
Sementara itu, Chairman of Steering Committee Arief Yahya menambahkan, katalog set lokasi syuting di Jababeka Movieland sudah dikurasi secara khusus agar menyesuaikan kebutuhan industri perfilman dan TV. Sehingga, pihak PH atau produser tidak perlu takut apakah Jababeka Movieland sudah bisa mengakomodir semua kebutuhan proyek mereka.
"Dan semua set lokasi syuting sudah siap pakai untuk proyek perfilman maupun TV," kata Arief Yahya.
Koordinator Jababeka Movieland Eric Gunawan menjelaskan, pihaknya juga menghadirkan katalog set lokasi syuting tersebut dalam website. "Jadi, untuk melihat-lihat jasa apa saja yang kami sediakan, maupun mau meng-download katalog set lokasi syuting Jababeka Movieland bisa akses website kami," kata pria yang merupakan praktisi, asesor, dan dosen akademi perfilman di President University ini.
Eric Gunawan optimistis lokasi-lokasi syuting Jababeka Movieland tidak akan membuat pekerja film dan TV atau produser PH kecewa. Dengan harga sewa set lokasi yang relatif terjangkau, kemudahan perizinan, set lokasi syuting yang lengkap, tim keamanan, sudah ada dedicate team dan tersedia tempat menginap untuk crew. "Dengan beragam fasilitas akomodasi dan pilihan kuliner, mampu mengurangi budget produksi cukup signifikan, bahkan hingga 50%," paparnya.
Eric berharap peluncuran katalog set lokasi syuting bisa membuat Jababeka Movieland cukup dipertimbangkan sebagai pilihan para pelaku industri Film dan TV menjalankan proyek. "Semoga acara tur set lokasi syuting mampu memberi pengalaman lengkap dalam mengenal Jababeka Movieland, bahwa kami menyediakan semua kebutuhan industri perfilman dan TV dalam satu tempat. All in one place," kata Eric.
Sementara itu, Ketua Badan Perfilman Indonesia Gunawan Paggaru menyampaikan apresiasi kepada Jababeka Movieland terhadap peluncuran katalog set lokasi syuting. Menurutnya, hal tersebut merupakan langkah penting dalam mengembangkan Jababeka Movieland sebagai pusat industri film dan televisi terintegrasi.
Pasalnya, ekosistem perfilman yang belum terintegrasi menjadi kendala industri perfilman-TV, dan dengan hadirnya katalog set lokasi syuting ini jadi jadi modal untuk industri film-TV lebih baik serta memudahkan pihak Jababeka Movieland melakukan penjajakan kolaborasi dengan pemerintah pusat dan stake holder, terutama para PH dalam membuat proyek film atau televisi.
"Kami juga akan membantu (mempromosikan) katalog set lokasi syuting Jababeka Movieland dengan menampilkan satu halaman khusus di website kami. Untuk para stakeholder BPI melihat dan mengakses," kata Gunawan.

Sumber : investor.id