Inflasi Diprediksi Baru Meningkat Signifikan di Semester II 2021
Tuesday, March 02, 2021       15:31 WIB

Ipotnews - Inflasi di Kuartal I 2021 diprediksi masih akan melambat. Inflasi Indonesia diperkirakan baru meningkat signifikan pada Semester II 2021.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Ekonom PT Bank Central Asia Tbk (), David Sumual saat dihubungi Ipotnews, Selasa (2/3). "Kemungkinan akan ada di kisaran Rp1,4% - 1,55% secara YoY," kata David.
David mengatakan daya beli masyarakat masih belum sepenuhnya pulih dari dampak pandemi virus corona. Kepercayaan diri masyarakat dalam melakukan mobilitas sosial dan aktivitas ekonomi juga masih belum kembali normal.
"Walaupun vaksinasi Covid-19 sudah dilakukan sejak Januari lalu, jumlahnya masih terbatas. Vaksinasi ini dilakukan dengan vaksin yang sudah datang sejak bulan Desember 2020. Belum ada kedatangan pengiriman baru vaksin dari luar negeri," ujar David.
David memperkirakan inflasi di Kuartal II 2020 juga masih akan melambat. Ia memperkirakan inflasi baru bisa meningkat signifikan saat Semester II 2021. Pada saat itu, kepercayaan diri masyarakat untuk beraktivitas sudah jauh membaik. "Karena capaian vaksinasi pada saat itu sudah jauh lebih banyak," jelas David.
David sendiri masih meyakini target inflasi BI tahun 2021 tercapai, dengan catatan penanganan pandemi bisa berjalan baik sesuai rencana. "Saya kira target BI untuk tahun ini masih bisa tercapai," tutup David.
Bank Indonesia memproyeksi inflasi bakal kembali di kisaran sasaran 3% plus minus 1% pada tahun 2021. "Pada 2021, kami proyeksi inflasi tetap rendah, berada dalam kisaran sasaran 3% plus minus 1%, kata Perry dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2020 secara virtual, Kamis (22/10). (Adhitya)

Sumber : admin