Ini resep jitu Bank Jatim untuk menekan NPL di bawah level 3%
Wednesday, August 21, 2019       09:17 WIB

JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) () optimisdengan kinerjanya tahun ini. Salah satu targetnya, rasio kredit bermasalah atau  non performing loan (NPL) gross  bisa bergerak hingga ke bawah 3%. Asal tahu saja, per Agustus 2019, posisi NPL perseroan sudah berada di level 3,12% atau menurun dari periode Juni 2019 yang menyentuh 3,16%.
Direktur Utama Bank Jatim Hadi Santoso menjelaskan ada beberapa inisiatif yang tengah dilakukan perseroan dalam menyelesaian kredit macet. Salah satunya melalui penjualan beberapa aset bermasalah, dan kini prosesnya tengah dalam tahap  due dilligence  dengan pihak terkait.
"Kami masih menurunkan kredit bermasalah supaya NPL bagus, terus kami juga mengekspansi penjualan (NPL). Namun, pertumbuhan kredit masih tetap berjalan," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Selasa (20/8).
Salah satu upaya yang dilakukan perseroan antara lain dengan melakukan penjualan NPL ke perusahaan Indosurya pada awal bulan depan. Selanjutnya dengan menggandeng Perusahaan Pengelolaan Aset (PPA), milik pemerintah.
Menurutnya, NPL Bank Jatim sebenarnya sudah mengalami perbaikan signifikan dibandingkan akhir Juni 2019 yang sempat menyentuh 4,8%. Pun, secara NPL net, posisi saat ini relatif sangat rendah yakni 0,6%.
Sebagai informasi tambahan saja, per Juni 2019 tercatat total kredit bank bersandi bursa ini mencapai Rp 34,77 triliun atau tumbuh 8,25% secara year on year (yoy). Berkat penyaluran kredit tersebut, aset perusahaan meningkat sebesar 15,81% yoy menjadi Rp 68,95 triliun sekaligus laba bersih naik 7,67% yoy menjadi Rp 816,42 miliar.
Dari segi rasio keuangan,  return on equity  (ROE) tercatat 21,3%, net interest margin (NIM) 6,3% dan return on asset (ROA) 3,5%. Sementara biaya operasional dibandingkan pendapatan operasional ( BOPO ) masih tetap 63,46%.

Sumber : KONTAN.CO.ID