Investor Cerna Kesepakatan SVB di Tengah Krisis Banking, Emas Melorot
Monday, March 27, 2023       14:46 WIB

Ipotnews - Harga emas turun untuk sesi kedua berturut-turut, Senin, karena dolar AS menguat, sementara investor menelaah langkah-langkah yang diambil otoritas untuk meredakan kekhawatiran krisis di sektor perbankan global.
Harga emas di pasar spot melemah 0,45% menjadi USD1.969,58 per ons, pada pukul 14.38 WIB, sementara emas berjangka Amerika Serikat berkurang 0,74% menjadi USD1.986,90, demikian laporan  Reuters , di Bengaluru, Senin (27/3).
Indeks Dolar (Indeks DXY) menguat 0,2% dan membuat emas yang dihargakan dalam greenback kurang menarik bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain.
First Citizens BancShares Inc akan mengambil semua simpanan dan pinjaman Silicon Valley Bank dari Federal Deposit Insurance Corporation. Berita itu memberikan ketenangan di pasar pada sesi Senin.
"Pasar terus mengadopsi sikap hati-hati...Variasi ketakutan pertumbuhan, kekhawatiran tekanan perbankan yang masih ada dapat menguntungkan proksi safe-haven seperti USD, JPY, dan emas untuk sementara," kata analis OCBC , Christopher Wong.
Emas melesat di atas level USD2.000 setelah kejatuhan dua bank regional Amerika, tetapi sejak itu mundur dari level tersebut setelah tindakan penyelamatan oleh otoritas, termasuk pengambilalihan Credit Suisse oleh UBS.
Namun, kekhawatiran terus berlanjut bahwa regulator belum dapat mengatasi guncangan terburuk di sektor perbankan sejak krisis keuangan 2008 setelah saham Deutsche Bank anjlok pada sesi Jumat.
Tekanan baru-baru ini di sektor tersebut dan kemungkinan krisis kredit lanjutan membawa Amerika Serikat lebih dekat ke resesi, kata Presiden Federal Reserve Minneapolis, Neel Kashkari.
Ancaman resesi mengakibatkan investor berbondong-bondong meningkatkan alokasi mereka ke logam mulia, kata ANZ.
Pasar memperhitungkan peluang 70% the Fed akan mempertahankan suku bunga tak berubah pada pertemuan Mei, menurut FedWatch Tool milik CME.
Kendati emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi, suku bunga yang lebih tinggi menghambat investasi dalam logam kuning yang tidak memberikan imbal hasil.
Harga perak spot merosot 1% menjadi USD22,99 per ons, platinum turun 0,7% menjadi USD970,51 dan paladium melemah 0,9% menjadi USD1.402,79. (ef)

Sumber : Admin