Investor Sambut Laporan Keuangan yang Kuat, Bursa Wall Street Sumringah
Friday, July 30, 2021       05:05 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Wall Street ditutup lebih tinggi, Kamis, didorong laporan keuangan dan proyeksi yang kuat, sementara data menunjukkan ekonomi pulih ke tingkat pra-pandemi pada kuartal kedua.
Dow Jones Industrial Average naik 153,60 poin, atau 0,44%, menjadi 35.084,53, sedangkan S&P 500 menguat 0,42% atau 18,51 poin menjadi 4.419,15, keduanya mencapai rekor  intraday  mereka selama sesi tersebut, demikian laporan  Reuters,  di New York, Kamis (29/7) atau Jumat (30/7) pagi WIB.
Sementara, Nasdaq Composite Index yang berbasis teknologi mencatat kinerja kurang memuaskan, dengan kenaikan 0,11% atau 15,68 poin menjadi 14.778,26 di tengah kejatuhan saham Facebook dan PayPal.
Ekonomi Amerika Serikat tumbuh cukup solid pada kuartal kedua, menempatkan level produk domestik bruto di atas puncak pra-pandemi, tetapi laju pertumbuhan PDB lebih lambat dari ekspektasi sejumlah ekonom.
Di antara berita laporan keuangan terbaru yang optimistis, saham Ford Motor Co melonjak 3,8% setelah pabrikan otomotif itu menaikkan perkiraan laba untuk tahun ini, sementara pemilik KFC, Yum Brands Inc, melambung 6,3% setelah mengalahkan ekspektasi untuk penjualan kuartalan.
Data ekonomi yang lebih rendah dari perkiraan mungkin telah menenangkan sedikit kecemasan investor bahwa "kebijakan moneter longgar" Federal Reserve mungkin segera menghilang, kata Peter Tuz, Presiden Chase Investment Counsel di Charlottesville, Virginia. Investor juga melihat "sejumlah laporan keuangan emiten yang cukup bagus hari ini," katanya.
Saham mendapat dorongan pada sesi Rabu setelah The Fed mengatakan belum waktunya untuk mulai menarik stimulus moneter besar-besarannya.
Kelompok yang sensitif secara ekonomi, termasuk keuangan, material dan energi, memimpin kenaikan sektor S&P pada sesi Kamis.
Dow dan S&P 500 mencapai rekor  intraday  tertinggi di awal sesi. Sektor real estat S&P 500 juga mencatat rekor tertinggi  intraday,  tetapi ditutup turun 0,2%.
Di sisi bawah, saham Facebook Inc anjlok 4% setelah perusahaan itu memperingatkan pertumbuhan pendapatan akan "melambat secara signifikan" menyusul  update  Apple Inc baru-baru ini untuk sistem operasi iOS-nya yang akan memengaruhi kemampuan raksasa media sosial tersebut guna menargetkan iklan.
Laporan keuangan berasal dari sekitar setengah dari perusahaan S&P 500 pada Kamis pagi. Hampir 91% laporan mengalahkan perkiraan laba, dan keuntungan kuartal kedua sekarang diprediksi melambung 87,2% dari tahun lalu, menurut data Refinitiv.
Setelah bel, saham Amazon.com Inc anjlok lebih dari 5% setelah perusahaan itu melaporkan kinerjanya dan memperkirakan penjualan kuartal ketiga di bawah ekspektasi Wall Street.
Selama sesi reguler, Tesla Inc melonjak 4,7% dan merupakan dorongan terbesar bagi S&P 500, diikuti Apple, yang naik setelah membukukan penurunan pada sesi Rabu.
Juga, saham Robinhood Markets Inc, aplikasi perdagangan populer yang digunakan banyak investor untuk berpartisipasi dalam hiruk-pikuk perdagangan saham "meme" tahun ini, berakhir turun 8,4% pada hari pertama perdagangan mereka.
Dengan meningkatnya inflasi dan kekhawatiran bahwa harga yang lebih tinggi tidak akan bersifat sementara seperti yang diprediksi, fokus pada Jumat adalah data indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi untuk periode Juni. (ef)

Sumber : Admin