Investor Berspekulasi Lebih Banyak Stimulus di Amerika, Emas Relatif Stabil
Thursday, January 14, 2021       03:31 WIB

Ipotnews - Harga emas bertahan stabil, Rabu, didukung data yang menunjukkan kenaikan harga konsumen di Amerika, dan ekspektasi lebih banyak stimulus fiskal dari pemerintahan Joe Biden dapat memicu inflasi lebih tinggi.
Harga emas di pasar spot sedikit berubah menjadi USD1.854,84 per ounce pada pukul 01.44 WIB, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Rabu (13/1) atau Kamis (14/1) dini hari WIB. Sementara, emas berjangka Amerika Serikat ditutup naik 0,6% menjadi USD1.854,90 per ounce.
Bob Haberkorn, analis RJO Futures, mengatakan ekspektasi untuk lebih banyak stimulus, inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan dan pembelian  safe-haven  yang didorong lingkungan politik di Amerika Serikat mempertahankan dukungan terhadap emas.
Departemen Tenaga Kerja, Rabu, mengatakan indeks harga konsumen naik 0,4% bulan lalu setelah menguat 0,2% pada November.
"Ini menunjukkan ada sedikit kenaikan inflasi, yang selalu mendukung emas," kata Haberkorn.
Tetapi membatasi kenaikan emas, dolar menguat dan imbal hasil US Treasury 10-tahun melayang mendekati level tertinggi dalam hampir 10 bulan.
Emas umumnya dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang yang dapat dihasilkan dari stimulus yang meluas.
Namun, imbal hasil obligasi yang lebih tinggi menantang status itu baru-baru ini karena meningkatkan  opportunity cost  untuk memegang emas yang tidak memberikan bunga.
"Posisi kepuasan dalam emas sedang terguncang, itu akibat langsung dari kemenangan Demokrat yang memaksa pasar untuk memperkirakan peningkatan substansial dalam pasokan surat utang," kata Daniel Ghali, analis TD Securities.
Presiden terpilih AS Joe Biden mengatakan akan merilis rencana, Kamis, untuk memberikan dukungan triliunan dolar bagi ekonomi Amerika saat negara itu bergulat dengan krisis virus korona.
Sementara itu, ETF yang menyimpan emas bagi investor menyusut untuk bulan kedua pada Desember, tetapi tumbuh lebih dari sebelumnya pada 2020, kata Dewan Emas Dunia.
Logam mulia lainnya, perak turun 0,5% menjadi USD25,45 per ounce, platinum melonjak 2,2% menjadi USD1.099,55 per ounce dan paladium naik 0,2% menjadi USD2.396,71 per ounce. (ef)

Sumber : Admin