Investor Lirik Lagi Aset Berisiko, Harga Emas Alami Tekanan
Saturday, August 17, 2019       09:03 WIB

Ipotnews - Posisi harga emas melemah pada perdagangan akhir pekan ini seiring apresiasi kurs dolar AS serta pasar saham yang bergerak menguat. Namun kekhawatiran terhadap perlambatan ekonomi global dan ketidakpastian konflik dagang AS vs China mengantarkan harga emas pada jalur penguatan ketiga pekannya.
Emas di pasar spot terkoreksi turun 0,5 persen ke harga USD 1.514,70 per ons. Namun menguat 1 persen secara mingguan. Sedangkan emas pasar futures melemah 0,5 persen ke level USD 1.523,6 per ons.
"Indeks dolar AS menguat sehingga agak menekan, pasar saham berjangka juga telah kembali. Pelaku pasar akan kembali ke aset lebih berisiko," kata Analis RJO Futures, Phillip Streible.
Indeks dolar AS (tolok ukur USD terhadap 6 mata uang utama), menguat 0,1 persen setelah menorehkan penguatan ke level tertinggi dalam 2 pekan terakhir.
Awal pekan ini, imbal hasil obligasi tenor 10 tahun di AS melemah lebih rendah dari tenor 2 tahun untuk pertama kali dalam 12 tahun terakhir. Inversi kurva imbal hasil melebar sehingga mengantarkan kekhawatiran bahwa ekonomi mengarah ke resesi.
"Ada banyak faktor demand dan pendorong yang membuat para buyer memantau terus pasar emas," kata Michael Matousek, Analis pada US Global Investor. "Perlu antisipasi emas masuk ke level 1.460 dolar AS yang masih tidak melanggar tren dan mungkin menjadi level yang baik untuk akumulasi," ujarnya.
Para pemodal sekarang fokus pada simposium the Fed pekan depan untuk memantau sinyal pelonggaran moneter. Analis Teknikal Reuters, Wang Tao menilai emas pasar spot mungkin kan melemah di rentang harga USD 1.483 - USD 1.503 per ons.
(reuters/cnbc/mk)

Sumber : admin