Investor Masih Optimis Pada Stimulus Fiskal AS dan Vaksinasi, Rupiah Diprediksi Menguat
Thursday, January 14, 2021       10:07 WIB

Ipotnews - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprdiksi kembali menguat hari ini. Optimisme investor terhadap rencana stimulus fiskal besar AS ditambah sentimen positif pada vaksinasi Covid-19 menjadi faktor pendorong penguatan.
Mengutip data Bloomberg, Kamis (14/1) pada pukul 09.28 WIB, kurs rupiah berada pada level Rp14.090 per dolar AS. Posisi tersebut menunjukkan pelemahan 30 poin atau 0,21% dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan pasar spot pada Rabu sore kemarin (13/1) di level Rp14.060 per dolar AS.
Walau pagi ini melemah, rupiah berpeluang kembali menguat sore nanti. Kepala Riset PT Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra, mengatakan tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS masih terlihat menurun. Tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun ditutup turun di kisaran 1,08% (13/1). Sebelumnya tutup di 1,12%.
"Pagi ini masih bergerak di kisaran 1,08%. Turunnya tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS tersebut membantu pelemahan nilai tukar dolar AS terhadap nilai tukar lainnya," kata Ariston saat dihubungi Ipotnews, Kamis pagi.
Ariston melihat pelaku pasar masih optimis terhadap rencana stimulus fiskal AS yang lebih besar di bawah pemerintahan Joe Biden. Optimisme ini bisa mendukung penguatan aset berisiko. "Sentimen di atas bisa mendukung penguatan rupiah terhadap dollar AS hari ini," ujar Ariston.
Dari dalam negeri, vaksinasi masih memberikan sentimen positif ke rupiah. Sebanyak 14 provinsi menjadi prioritas dengan mempertimbangkan jumlah kasus Covid-19 yang tinggi yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, Banten, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Riau, Sumatra Barat, Sumatera Utara, Bali, dan Papua.
"Potensi pergerakan kurs rupiah hari ini adalah Rp13.980 - Rp14.150 per dolar AS," tutup Ariston.
(Adhitya)

Sumber : Admin

berita terbaru