JP Morgan Tawarkan Saham Bukalapak Melalui Skema ADS
Monday, September 27, 2021       17:18 WIB

JAKARTA, Investor.id - Raksasa keuangan asal Amerika Serikat, JP Morgan Chase Bank N.A, menawarkan saham PT Bukalapak.com Tbk () melalui skema American Depositary Share (ADS) senilai US$ 50 juta atau sekitar Rp 700 miliar (estimasi kurs Rp 14.000 per dolar AS). Penawaran tersebut telah diajukan ke Securities and Exchange Commission (SEC) pada 21 September lalu.
Terkait aksi JP Morgan tersebut,  Corporate Secretary  Bukalapak.com Perdana Arning Saputro mengatakan, perseroan bukan merupakan pihak dalam perjanjian antara JP Morgan sebagai kustodian dan pemegang ADR dan tidak terlibat dalam Registration Statement under The Securities Act of 1933 for American Depositary Shares evidenced by American Depositary Receipt.
Hingga tanggal surat ini, dia mengungkapkan, perseroan tidak terdampak atas kegiatan operasional, kinerja keuangan, serta pencatatan saham perseroan dengan aksi JP Morgan tersebut. "Tidak terdapat informasi, fakta, kejadian penting lainnya yang bersifat material dan dapat mempengaruhi harga efek perseroan serta kelangsungan perseroan yang belum diungkapkan kepada publik," tulis manajemen dalam keterangan resmi, Senin (27/9).
Dia mengatakan, Bukalapak terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan akan terus melanjutkan komitmennya untuk mendukung pertumbuhan UMKM melalui transformasi digital dan mewujudkan  a     f  air   e  conomy for   a  ll  atau keadilan ekonomi untuk semua.
American Depositary Share (ADS) adalah saham ekuitas perusahaan non-AS yang dipegang oleh bank penyimpanan AS dan tersedia untuk dibeli oleh investor AS. Seluruh pengeluaran saham oleh perusahaan asing disebut American Depositary Receipt (ADR). Sedangkan saham individu disebut sebagai ADS. Namun, menurut keterangan di laman investopedia, istilah American Depositary Shares dan American Depositary Receipts sering digunakan secara bergantian.
"Mengacu pada Pernyataan Pendaftaran pada Formulir F-6 (Pernyataan Pendaftaran) terkait dengan American Depositary Shares yang disebutkan di atas yang dibuktikan dengan American Depositary Receipts masing-masing ADS mewakili 200 saham biasa dari PT Bukalapak.com Tbk," tulis keterangan JPMorgan.
Adapun, ADR yang diterbitkan oleh  depositary  untuk membuktikan ADS yang diterbitkan berdasarkan pernyataan pendaftaran merupakan kesepakatan antara  depositary  dengan  holder  dan  beneficial owner.  
Di sisi lain, dalam laporan Asia Pacific Equity Research, Head of Indonesia Research & Strategy J.P. Morgan Sekuritas Indonesia Henry Wibowo menuturkan, saat ini, topik hangat yang dibicarakan pelaku pasar Indonesia antara lain teknologi, bank digital, baterai listrik, dan lainnya. Dari sektor teknologi, J.P. Morgan menilai, saham Bukalapak.com menarik, karena memiliki kesempatan penguatan bisnis pada masa depan.

Sumber : Investor.id