Jaga Stabilitas Rupiah, Jumlah Cadev Kembali Susut Jadi USD121 Miliar
Tuesday, April 07, 2020       10:49 WIB

Ipotnews - Bank Indonesia (BI) mengumumkan bahwa jumlah cadangan devisa (cadev) per akhir Maret 2020 tercatat mengalami penurunan menjadi USD121 miliar, padahal di akhir Februari tahun ini jumlahnya masih mencapai USD130,4 miliar.
Menurut Direktur Komunikasi BI, Onny Widjanarko dalam siaran pers yang dilansir BI di Jakarta, Selasa (7/4), posisi cadev per akhir Maret tersebut setara dengan pembiayaan 7,2 bulan impor atau 7 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
"Bank Indonesia menilai bahwa cadangan devisa saat ini lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah serta kebutuhan untuk stabilisasi nilai tukar rupiah," ucap Onny.
Dia mengungkapkan, penurunan cadev pada Maret 2020 dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah dan keperluan stabilisasi nilai tukar rupiah di tengah kondisi extraorninary, karena kepanikan di pasar keuangan global yang dipicu pandemi Covid-19.
"Kepanikan pasar keuangan global dimaksud telah mendorong aliran modal keluar Indonesia dan meningkatkan tekanan rupiah, khususnya pada pekan kedua dan ketiga bulan Maret 2020," kata Onny.
Onny menyebutkan, BI memandang bahwa tingkat nilai tukar rupiah relatif memadai dan secara fundamental undervalued, namun diperkirakan akan bergerak stabil dan cenderung menguat ke arah Rp15.000 per dolar AS di akhir 2020.
"Selain itu, Bank Indonesia akan terus menjaga kecukupan cadangan devisa guna mendukung ketahanan eksternal dan stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," ujar Onny.
(Budi)

Sumber : admin