Jasa Marga Berharap Cashflow Segera Mengalir Dari Tol Japek Elevated
Friday, December 06, 2019       10:37 WIB

Ipotnews - PT Jasa Marga (Persero) Tbk berharap agar tol Jakarta-Cikampek Elevated (Japek Elevated) bisa segera beroperasi untuk membantu cash flow perusahaan.
Sebagaimama diketahui, tol Japek Elevated sepanjang 38 km itu dibangun dengan menghabiskan anggaran hingga Rp16,2 triliun. Dari anggaran itu, sebanyak 13,5 triliun di antaranya digunakan untuk tahap konstruksi.
"Japek (Elevated) semoga lancar, saya senang, karena itu memberikan cash flow atau arus kas tambahan kepada trans Jawa," kata Direktur Keuangan Jasa Marga, Donny Arsal di Jakarta, Jumat (6/12).
Donny mengatakan, proyek tol Japek Elevated dibangun dengan skema turn key project, dimana selama masa konstruksi, biaya yang dibutuhkan dikeluarkan oleh pihak kontraktor, dalam hal ini PT Waskita Karya (Persero) Tbk dan ACSET.
"Jadi ACSET sama Waskita yang membiayai terlebih dahulu, kemudian nanti setelah jadi, setelah serah terima, semuanya lengkap, baru kita lakukan pembayaran," tuturnya.
Donny sendiri memastikan, dana yang akan digunakan untuk melakukan pembayaran turnkey Project tol Japek Elevated saat ini sudah tersedia dari kredit sindikasi perbankan. Jika dokumen sudah selesai, Jasa Marga segera melakukan pembayaran kepada Waskita dan ACSET.
"Dananya sudah ready, tapi kemudian kan ada kelengkapan dokumentasi. Kalau sudah selesai ya dibayar segera," tuturnya.
Tol Japek Elevated rencananya akan mulai dioperasikan pada 15 Desember 2019 secara fungsional untuk menunjang arus mudik dan arus balik Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.
Proses uji beban, laik fungsi dan laik operasi sudah dilaksanakan oleh BPJT dan Kementerian Perhubungan. PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) selaku pemegang konsesi tol Japek Elevated, sudah menggandeng anak usaha Jasa Marga, PT Jasamarga Tollroad Operator ( JMTO ) untuk menjadi operator tol layang terpanjang di Indonesia tersebut.
(Sigit)

Sumber : admin