Ipotnews - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat menguat pada penutupan perdagangan siang ini. Penguatan rupiah ditopang sentimen positif Bank Indonesia yang diprediksi mempertahankan suku bunga acuan.
Mengutip data Bloomberg, Kamis (22/7) pukul 12.00 WIB, kurs rupiah tengah diperdagangkan pada level Rp14.507 per dolar AS. Posisi tersebut menunjukkan penguatan 35 poin atau 0,24% dibandingkan dengan posisi penutupan pasar spot pada Rabu sore kemarin (21/7) di level Rp14.542 per dolar AS.
Pengamat pasar keuangan Ariston Tjendra, mengatakan bahwa BI kemungkinan belum akan menaikkan suku bunga acuan. Sebab pemulihan ekonomi Indonesia belum bisa berjalan cepat. "Namun BI juga tidak akan berani menurunkan suku bunga acuan. Apalagi di tengah sinyal The Federal Reserve akan memperketat kebijakan moneternya," kata Ariston saat dihubungi Ipotnews, Kamis siang.
BI akan mengumumkan hasil rapat dewan gubernur terkait dengan suku bunga acuan atau BI 7-Days Reverse Repo Rate (BI7 DRRR ) hari ini, Kamis (22/7), pukul 14:00 WIB.
Selain itu, BI juga akan memaparkan kondisi terkini baik di global dan Tanah Air. Sejumlah ekonom meyakni BI akan kembali menahan suku bunga acuan, mengingat level saat ini cukup rendah.
Dari eksternal, pelaku pasar mengapresiasi hasil sebagian laporan keuangan emiten di bursa saham AS yang menunjukkan perbaikan. Ini mendorong minat pasar pada aset - aset berisiko kembali meningkat. "Makanya IHSG mengalami penguatan hari ini. Ini juga berkontribusi mendorong penguatan kurs rupiah," tutup Ariston.
(Adhitya)

Sumber : admin