Jika Pasar Saham Lanjut Menguat, Boleh Deh Profit Taking di ETF...
Thursday, November 12, 2020       09:59 WIB

Ipotnews - ETF Desk Indo Premier menyarankan investor untuk profit taking jika pasar saham lanjut menguat, seraya tetap merekomendasikan mengoleksi ETF dengan kandungan tinggi di sektor perbankan.
"Kami melihat potensi penguatan di IHSG cenderung dapat berlanjut. Kami masih merekomendasikan ETF yang memiliki posisi overweight di sektor perbankan. Hal ini juga didorong oleh angka 3Q20 yang menunjukkan pemulihan ekonomi di sektor perbankan. Dengan adanya fleksibilitas di ETF, jika penguatan berlanjut, kami cenderung merekomendasikan untuk profit taking. Pilihan ETF yang memiliki posisi overweight di sektor perbankan yaitu /XIID, , , dan ," papar ETF Desk dalam ETF Morning Notes-nya pagi ini.
Sebelumnya, bursa Wall Street ditutup bervariasi, sektor teknologi yang sebelumnya terkoreksi setelah adanya berita positif dari Pfizer dan BioNTech akhirnya rebound. Di sisi lain, profit taking juga dilakukan investor ke saham yang diuntungkan dengan adanya pemulihan ekonomi.
Optimisme terhadap perkembangan Vaksin juga masih terlihat di Bursa Asia setelah pagi ini, Asia terutama Jepang dibuka menguat.
"Domestik, potensi aksi profit taking oleh investor lokal dapat terjadi, namun kami melihat arus inflow dari foreign passive fund_ masih akan berlanjut terutama di sektor perbankan, otomotif dan telekomunikasi. Kami juga kembali mengingatkan investor akan perubahan konstituen di MSCI Indonesia Global Standar di mana ada pergantian yaitu masuknya & dan keluarnya dan efektif 1 Desember 2020," tambah catatan tersebut.
: 9M20, Laba bersih Rp14.2tn (-43% yoy; +95% qoq) berada di 73% & 75% ekspektasi kami dan konsensus. Sementara PPOP tercatat meningkat +66% qoq di 3Q20. NIM berada di 5.8% pada 9M20 (Vs. 5.7% di 1H20 dan 7% di 9M19).
: Bukukan kontrak baru sebesar Rp7.5tn per Okt20 (+20,8% vs. Rp6,2tn per Sep20). FY20, targetkan kontrak baru sekitar Rp25tn - Rp27tn setelah pertimbangkan dampak pandemi.
: Gudang Garam mulai berbisnis jalan tol, anak perusahaan tersebut adalah PT Surya Kertaagung Toll. Kertaagung (SKT) berinisiatif membangun 2 jalan tol; Bogor - Serpong (31km) & Sentul Selatan - Karawang (61.5km), dengan total nilai proyek mencapai Rp24.32tn.
: Berencana menyelesaikan proyek pembangunan Gas Rumah Tangga di 2020. telah mencapai 90% dari target.
MSCI : Semi Annual Review, * MSCI Global Standard Index* _Add_: , . _Delete_ : , , * MSCI Small Cap Index* _Add_: , , , , . _Delete_ : , , , . Efektif 1 Desember 2020.
Covid-19 Update: Indonesia, Positif: 444,348 Kasus; Sembuh: 375,741 Kasus; Meninggal: 14,761 Kasus.*Data per 10/11/20

Sumber : admin