Jreng! Grup Telkom Siap Suntik Lagi Gojek Rp 4,35 T
Friday, April 23, 2021       10:08 WIB

Jakarta, CNBC Indonesia - Anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk (), yakni PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel)berkomitmen untuk kembali menginvestasikan dana senilai US$ 300 juta atau setara dengan Rp 4,35 triliun (asumsi kurs Rp 14.500/US$) di Gojek.
Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro mengatakan perusahaan masih memiliki opsi untuk menambah investasinya hingga US$ 450 juta, setahun setelah investasi sebelumnya yang dilakukan pada tahun lalu.
"Kami sedang bekerja untuk mempertimbangkan apakah akan menggunakan opsi US$ 300 juta itu lebih, setelah melihat hasil positif dari kolaborasi yang telah dilakukan kedua perusahaan bersama sejak awal 2021," kata Setyanto, melansir Reuters, Jumat (23/4/2021).
Sebelumnya Gojekdikabarkan merger dengan Tokopediayang disebut akan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan mekanisme penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) menjadi salah satu yang terbesar nantinya.
Riset Bahana Sekuritas menyebutkan jika nantinya Gojek-Tokopedia mencatatkan sahamnya di dalam negeri, potensinya bisa memiliki  size  minimal setengah atau bahkan sama dengan Telkom Indonesia, bergantung pada berapa besar  free float (saham beredar) yang akan dilepas.
Dalam riset yang ditulis Analis Bahana Sekuritas Hadi Soegiarto menyebutkan bobot perusahaan, Gojek-Tokopedia, ini bisa mencapai kisaran 4%-9% pada Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ), LQ45 hingga indeks MSCI Indonesia.
"Semakin mendekati potensi IPO perusahaan hasil merger Gojek-Tokopedia, di dalam negeri, hal ini bisa menjadi dorongan positif bagi pasar, meski mungkin tidak pada awalnya untuk saham-saham incumbent utama," tulis Hadi dalam risetnya.
Sumber Reuters menyebutkan, investasi Telkomsel diGojek(yang nantinyamerger denganTokopedia) ini akan menjadikan perusahaan telekomunikasi tersebut menjadi salah satu dari delapan investor terbesar bersama dengan Google Alphabet, Alibaba, dan Softbank.
CNBC Indonesia telah meminta tanggapan mengenai rencana investasi lanjutan ini kepada induk usaha Telkomsel melalui VP Investor Relation Telkom Indonesia Andi Setiawan. Namun Andi tak segera memberikan tanggapan, menyusul Telkom saat ini dalam masa  quiet period  sebelum merilis kinerja.
Kabar Gojek dan Tokopedia melakukan penggabungan usaha atau merger itu disebutkan untuk menciptakan perusahaan internet terbesar di Indonesia. Proses ini kabarnya tinggal menunggu restu dari para pemegang saham.
Rencananya perusahaan hasil merger Gojek dan Tokopedia akan menggunakan nama GoTo. Sebesar 58% saham GoTo akan dimiliki Gojek dan 42% oleh Tokopedia.
Perusahaan baru itu nantinya bernama GoTo yang akan memiliki tiga unit bisnis yakni, layanan transportasi online Gojek, layanan e-commerce Tokopedia dan layanan pembayaran dan keuangan melalui GoPay.
Sebelumnya pada 16 November 2020 Telkomsel melakukan investasi di Gojek sebesar US$ 150 juta atau setara Rp 2,17 triliun.
Kerja sama ini pun merupakan perluasan dari kolaborasi Gojek dan Telkomsel yang menawarkan paket data terjangkau kepada mitra driver Gojek sejak 2018. Kerja sama ini juga akan membuka berbagai peluang kolaborasi lainnya yang memanfaatkan skala gabungan dari kedua perusahaan sehingga dapat menjangkau jutaan masyarakat Indonesia di seluruh nusantara.
Pengguna Gojek dan Telkomsel dapat menantikan beberapa inisiatif yang akan memberikan manfaat dan kenyamanan lebih, seperti produk baru yang dikembangkan bersama, serta program-program inovatif yang dapat memberikan penghematan biaya seperti promosi bersama dan bundling produk.
(tas/tas)

Sumber : cnbcindonesia.com