KIlas Emiten: SMGR, JSMR, MTDL, dan CARS
Wednesday, July 24, 2019       09:03 WIB

Ipotnews - Kilas emiten berikut ini layak diperhatikan untuk menambah referensi transaksi saham hari ini, Rabu (24/7):
1. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk () mendapatkan suntikan dana segar senilai Rp9,35 triliun melalui pinjaman sindikasi. Adapun, perseroan mendapatkan dana segar tersebut atas sindikasi tujuh perbankan yakni , , , , PT Bank HSBC Indonesia, Citibank Jakarta Branch, dan MUFG Bank Jakarta Branch. Pinjaman sindikasi tersebut memiliki tenor selama 7 tahun sejak penandatanganan perjanjian kredit. Pembayaran kembali dilakukan secara semester (semi-annually) pada bulan Januari dan Juli, dan akan dimulai pada Januari 2020. Sesuai dengan ketentuan perjanjian kredit, pinjaman tersbeut dilakukan dengan tidak ada jaminan atau agunan (clean basis) kepada pemberi pinjaman untuk menjamin pembayaran kembali atas seluruh pinjaman tersebut. Pemberian dana tersebut dilakukan dalam rangka pembiayaan kembali utang yang digunakan oleh perseroan dalam rangka pengambilalihan .
2. PT Jasa Marga (Persero) Tbk () mengalami penurunan pendapatan 26% menjadi Rp 13,83 triliun pada semester I-2019. Sebagai perbandingan di semester I-2018, berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 18,66 triliun. Manajemen mengatakan penurunan pendapatan tersebut didorong oleh penurunan pendapatan konstruksi. Pendapatan konstruksi menjadi sumber pendapatan terbesar dengan angka sebesar Rp 8,67 triliun. Sedangkan pendapatan tol dan usaha lainnya menyumbang sisanya yakni sebesar Rp 5,15 triliun. Meski pendapatan tertekan, namun efisiensi yang dilakukan perusahaan bisa menghasilkan laba dimana tercatat, laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih sebesar Rp 1,05 triliun. Angka itu naik tipis dari perolehan laba semester I-2018 yang sebesar Rp 1,04 triliun. Dengan raihan tersebut, masih akan fokus merealisasikan beberapa strategi seperti efisiensi beban usaha yaitu rebalancing capital structure melalui aksi korporasi serta pengerjaan beberapa konstruksi ruas jalan tol.
3. PT Metrodata Electronics Tbk () mencetak kinerja positif sepanjang semester I/2019 yang ditopang oleh strategi diversifikasi bisnis. Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2019, laba bersih perseroan tercatat sebesar Rp152,52 miliar naik 32,31 persen dari posisi Rp115,27 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan tersebut seiring dengan meningkatnya pendapatan bersih sebesar 13,7 persen menjadi Rp6,16 triliun pada periode Januari-Juni 2019, dari posisi Rp5,41 triliun pada paruh pertama tahun lalu.
Adapun kontribusi terbesar terhadap pertumbuhan penjualan perseroan selama paruh pertama tahun ini masih berasal dari unit bisnis distribusi. Selanjutnya, unit bisnis solusi di bawah entitas anak PT Mitra Integrasi Informatika (MII) mencetak peningkatan pendapatan yang signifikan sebesar 34,9 persen menjadi Rp1,46 triliun pada semester I/2019, dibandingkan Rp1,08 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
4. PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk () membentuk satu entitas anak usaha baru, PT Meka Niaga Utama. Meka Niaga Utama berada di bawah anak perusahaan yang lain yaitu PT Meka Adipratama. Bersama PT Andalan Adhi Niaga, Meka mendirikan perusahaan yang menjual suku cadang dan aksesori mobil. Sebagai informasi baik Meka maupun Andalan Adhi Niaga merupakan anak perusahaan . Selain suku cadang dan aksesori mobil, perusahaan baru ini juga akan menjual suku cadang serta aksesori sepeda motor.
Adapun perusahaan baru tersebut memiliki modal dasar sebesar Rp 2 miliar dan modal disetor sebesar Rp 500 juta. Dari situ, Meka memiliki sekitar 99% kepemilikan atau setara dengan 495 saham dengan nilai Rp 495 juta rupiah. Sedangkan Andalan Adhi mendapatkan sisanya yakni sebanyak 1% dari kepemilikan atau setara dengan 5 saham dengan nilai Rp 5 juta. Manajemen menyebutkan bahwa pendirian perusahaan ini bertujuan untuk meluaskan usaha di bidang otomotif.

Sumber : admin