Ipotnews - Kilas emiten berikut menarik jadi perhatian untuk menambah referensi transaksi pagi ini, Rabu (12/6):
1. PT United Tractors Tbk (

UNTR

) memberikan pinjaman kepada PT Patria Maritime Lines.yang akan digunakan sebagai kebutuhan modal kerja. Pinjaman tersebut merupakan transaksi afiliasi karena perseroan memiliki kepemilikan saham di PML melalui PT United Tractors Pandu Engineering. Berdasarkan perjanjian tersebut, perseroan memberikan pinjaman sebesar Rp280 miliar yang bersifat term loan dengan bunga JIBOR + 0,5%. Sebagai informasi saja, United Tractors Pandu Engineering menjalankan bisnis solusi teknik dan logistik di bidang industri alat berat, maritim, serta industri. Sementara itu, PML bergerak di bidang jasa logistik pengangkutan batu bara dan crude palm oil (CPO).
2. PT Hotel Mandarine Regency Tbk (

HOME

) membukukan kinerja yang kurang memuaskan. Pada kuartal I-2019, pendapatan

HOME

turun 54,84% year on year (yoy) menjadi Rp 7,37 miliar dari sebelumnya Rp 16,32 miliar. Pendapatan tersebut hanya ditopang oleh segmen klub keanggotaan Goodway Vacation Club (GVC) yang turun 26,6% yoy dari Rp 10,04 miliar menjadi Rp 7,37 miliar dan pendapatan operasional lainnya sebesar Rp 4,12 juta. Adapun penurunan pendapatan

HOME

juga diikuti oleh beban departemen yang turun 37,55% yoy menjadi Rp 6,99 miliar. Pendapatan

HOME

pun tidak mampu menutup beban umum dan administrasi serta beban lain-lain sehingga perseroan harus mencatat rugi Rp 3,75 miliar, sedangkan pada kuartal pertama tahun lalu perseroan berhasil mencetak laba sebesar Rp 48,05 juta.
3. PT Hotel Fitra International Tbk (

FITT

) optimistis dengan kinerja tahun ini. Manajemen mengatakan pihaknya berhasil meraup pendapatan 30% lebih tinggi dibanding kuartal I tahun lalu dimana perseroan telah meraup pendapatan sebesar Rp 2,7 miliar. Pendapatan tersebut diraup dari pengoperasian satu unit hotel bintang lima di Majalengka, Jawa Barat. Melihat pencapaian tersebut, perseroan optimis dapat mencapai target pertumbuhan pendapatan sebesar 112%. Sebagai gambaran, tahun lalu pendapatan

FITT

mencapai Rp 8,07 miliar yang berarti perusahaan memperkirakan dapat mencapai pendapatan di kisaran Rp 17,18 miliar. Secara keseluruhan sepanjang tahun lalu, total aset

FITT

mencapai Rp 47,06 miliar. Sementara itu kewajiban perusahaan mencapai Rp 23,43 miliar.
4. PT Hartadinata Abadi Tbk (

HRTA

) memperkirakan pendapatan sepanjang semester I/2019 telah melampaui 60% dari target 2019. Pendapatan pada periode tersebut didorong penjualan menjelang Lebaran. Pada tahun ini,

HRTA

memasang target pertumbuhan penjualan sebesar 15% dan laba bersih 20%. Jika mengacu pada realisasi 2018, maka perseroan memasang target penjualan sebesar Rp3,16 triliun dan laba bersih sebesar Rp148,8 miliar pada 2019.

Sumber : admin