Kalbe Farma: Penguatan rupiah mampu turunkan harga bahan baku farmasi sampai 2,5%
Tuesday, February 12, 2019       13:46 WIB

JAKARTA. Penguatan rupiah dinilai menimbulkan sentimen positif bagi emiten farmasi seperti PT Kalbe Farma Tbk (). Pasalnya, dengan penguatan rupiah tersebut, harga bahan baku pembuatan produk farmasi akan turun.
Sebagai catatan, sekitar 70% persen bahan baku yang digunakan industri farmasi dalam negeri masih harus didatangkan secara impor. Vidjongtius, Direktur Utama Kalbe Farma mengungkapkan depresiasi rupiah terhadap dolar Amerika sekitar 7% ini mampu menurunkan harga pokok sebesar 2-2,5%.
"Berdampak positif kalau penguatannya berlangsung cukup lama, sehingga harga pokok bisa turun 2% sampai 2,5% kalau depresiasi sekitar 7%," jelas Vidjongtius kepada Kontan.co.id, Selasa (12/2) siang.
Penguatan rupiah ini diyakini Vidjongtius mampu memengaruhi kinerja emiten pada kuartal I di 2019 ini. Kendati begitu, ia belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut mengenai angkanya.
"Kami lihat tren penjualannya lumayan baik, kami terus amati di Februari dan Maret ini. Rilis angkanya nanti setelah Q1 2019 lewat," tuturnya.
Sejauh ini, emiten berkode saham tersebut masih berfokus untuk mengerek penjualan dengan melakukan perluasan jaringan distribusi, pemasaran produk baru, serta aktivitas melalui komunitas-komunitas.
"Kami lakukan aktivitas produk melalui komunitas dan digital, seperti komunitas peduli kanker, ginjal, dan lain-lain," tambah Vidjongtius.

Sumber : KONTAN.CO.ID