Kebutuhan Impor Makin Besar, BI Minta Pemerintah Dorong Ekspor
Thursday, October 11, 2018       13:31 WIB

Ipotnews - Bank Indonesia (BI) meminta agar pemerintah mendorong ekspor dan kegiatan pariwisata untuk mengimbangi kebutuhan impor yang semkin besar.
"Dengan kebutuhan impor yang masih besar, semakin penting bagi Indonesia untuk mendorong ekspor dan pariwisata," kata Deputi Gubernur BI, Mirza Adityaswara dalam keterangan resmi BI, Jakarta, Kamis (11/10).
Pernyataan itu disampaikan Mirza di seminar "The Shadow of Neo Protectionism and Coping With The Challenges of The Normalisation Process" hari ini di Bali. Dia menyebutkan, peningkatan ekspor dan pariwisata merupakan kunci ketahanan ekonomi domestik dalam menghadapi tantangan global.
Mirza menyatakan, proses normalisasi negara maju, khususnya Amerika Serikat (AS) memang membawa dampak global terhadap negara berkembang, bahkan sejak dicanangkan pada Mei 2013.
Dia menilai, neoproteksionisme sejak 2016 semakin mengalami boom pada 2018. "Kebijakan-kebijakan ekonomi AS dan Tiongkok, khususnya, membawa pengaruh kepada negara berkembang, termasuk dari sisi nilai tukar".
Pada kondisi global tersebut, kata Mirza, Indonesia sebagai negara yang memiliki defisit transaksi berjalan akan terus menjaga agar defisit berada di level aman. Defisit transaksi berjalan Indonesia saat ini terkait kebutuhan pembangunan infrastruktur.
Selain infrastruktur, lanjut dia, impor minyak juga menjadi salah satu faktor yang berpengaruh. Maka, jelas Mirza, pemerintah mendorong penggunaan B20, yaitu bahan bakar yang dicampur dengan minyak kelapa sawit untuk mengurangi impor.
(Budi)

Sumber : admin