Kekhawatiran Omicron Imbangi Apresiasi Dolar, Emas Menguat
Monday, November 29, 2021       14:23 WIB

Ipotnews - Harga emas menguat, Senin, karena kekhawatiran atas dampak varian Omicron virus korona mengimbangi keperkasaan dolar, dengan investor menilai apakah kemunculan varian tersebut dapat mengubah sikap  hawkish  Federal Reserve.
Harga emas di pasar spot naik 0,2% menjadi USD1.794,87 per ounce pada pukul 13.46 WIB, sementara emas berjangka Amerika Serikat bertambah 0,5% menjadi USD1.794,20 per ounce, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Senin (29/11).
Dengan kasus baru varian Omicron yang ditemukan di Belanda, Denmark dan Australia, lebih banyak negara memberlakukan pembatasan perjalanan untuk mencoba menutup diri.
"Mengingat ketidakpastian apakah varian baru ini lebih berbahaya daripada varian Delta, penurunan emas bakal terlindungi," ujar Harshal Barot, analis Metals Focus, menambahkan bahwa logam kuning dapat diperdagangkan antara USD1.780 dan USD1.830.
Barot juga mengatakan meski terlalu dini untuk mengukur apakah kekhawatiran virus telah mengurangi ekspektasi kenaikan suku bunga, ada risiko kenaikan bagi emas bahwa varian tersebut pada akhirnya membuat The Fed mengurangi rencana  tapering  stimulus dan kenaikan suku bunga.
Presiden Fed Atlanta, Raphael Bostic, adalah petinggi terbaru di antara semakin banyak pembuat kebijakan yang mengatakan dia tetap terbuka untuk mempercepat laju penurunan obligasi bank sentral.
Pengurangan stimulus dan kenaikan suku bunga cenderung mendorong  yield  obligasi pemerintah, meningkatkan  opportunity cost  memegang emas, yang tidak memberikan imbal hasil.
Membatasi kenaikan emas, adalah dolar yang lebih kuat yang meningkatkan harga logam kuning bagi pembeli yang memegang mata uang lainnya.
Jeffrey Halley, analis OANDA, sebagian mengaitkan kejatuhan emas dari level tertinggi Jumat dengan penurunan tajam dalam platinum dan paladium, dan mengatakan ketidakmampuan emas untuk naik secara substansial dari pemulihannya pada sesi Senin merupakan faktor negatif bagi pergerakan harga  bullion , berpotensi mendorongnya lebih rendah.
Harga perak di pasar spot melesat 1% menjadi USD23,37 per ounce. Platinum melejit 1,6% menjadi USD968,83 per ounce, sementara paladium meroket 2,4% menjadi USD1.790,37 per ounce. (ef)

Sumber : Admin