Kenaikan IHSG dan tiga emiten baru mengerek kapitalisasi bursa pekan ini
Saturday, July 11, 2020       10:12 WIB

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) melemah di hari terakhir pekan ini. IHSG turun 21,54 poin atau 0,43% ke 5.031,26 hari Jumat (10/7) pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam sepekan perdagangan, IHSG masih menguat 1,16% dari level 4.973,79 di akhir pekan hingga 3 Juli 2020.
Kapitalisasi bursa efek meningkat sedikit lebih tinggi, yakni 1,19% menjadi Rp 5.828,78 triliun dibandingkan pekan sebelumnya Rp 5.759,76 triliun. Selain karena peningkatan IHSG , kenaikan kapitalisasi pasar ini terjadi karena ada tiga emiten baru, yakni PT Pakuan Tbk () yang mencatatkan saham pada Senin (6/7) serta PT Boston Furniture Industries Tbk () dan PT Pradiksi Gunatama Tbk () pada Selasa (7/7).
bergerak pada sektor  trade, services & investment  dengan subsektor  tourism, restaurant and hotel . masuk ke dalam sektor  consumer goods  dengan subsektor  houseware , sedangkan masuk ke dalam sektor  agriculture  dengan subsektor  plantation .
Rata-rata perdagangan harian BEI selama sepekan pada periode 6-10 Juli 2020 meningkat ketimbang pekan lalu. Rata-rata nilai transaksi harian mengalami peningkatan paling tinggi yaitu sebesar 23,50% atau menjadi Rp 7,95 trilun dari Rp 6,43 triliun pada penutupan pekan sebelumnya.
Kemudian peningkatan sebesar 22,23% terjadi pada rata-rata volume transaksi harian menjadi 8,76 miliar saham dibandingkan pada pekan sebelumnya sebesar 7,16 miliar saham. Rata-rata frekuensi transaksi harian juga meningkat sebesar 15,50% menjadi 661.177 kali transaksi dibandingkan pekan sebelumnya sebesar 572.412 kali transaksi.
Analis Pilarmas Investindo Sekuritas, Okie Ardiastama menjelaskan penguatan IHSG minggu ini didorong oleh sentimen global. "Hal ini seiring dengan positifnya data fundamental makro di mana pelaku pasar mengharapkan pemulihan ekonomi dapat sesuai dengan proyeksi," jelas Okie ketika dihubungi Kontan.co.id, Jumat (10/7).
Untuk di Indonesia, lanjut Okie, fokus pelaku pasar adalah serapan dari anggaran pemulihan ekonomi nasional, serta skema yang dilakukan pemerintah bekerja sama dengan Bank Indonesia. Hal ini menjadi sebuah harapan bagi pelaku pasar.
Senada dengan Okie, Analis MNC Sekuritas Aqil Triyadi mengamati penguatan IHSG pekan ini didorong faktor pasar global yang meningkat karena kesuksesan pengujian vaksin Covid-19. Sentimen positif juga datang dari data Indeks Keyakinan Konsumen yang tercatat membaik di bulan Juni 2020.
Asal tahu saja, indeks tersebut naik menjadi level 83,8 dari sebelumnya 77,8 di bulan Mei. Adapun cadangan devisa bulan Juni yang terkerek menjadi US$ 131,7 miliar menjadi faktor pendorong lainnya.
Pekan depan, Aqil memperkirakan IHSG bergerak fluktuatif dengan level 4.800 hingga 5.100. Adapun sentimen penggeraknya adalah rilis data neraca perdagangan dan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia.
Okie juga mengungkapkan data neraca perdagangan menjadi sentimen yang akan menggerakkan IHSG minggu depan. Jika realisasi dari neraca perdagangan, ekspor dan impor lebih baik dari periode sebelumnya, ini menjadi harapan bagi IHSG untuk tetap bertahan di atas level 5.000. Adapun ia memperkirakan IHSG akan bergerak di level 4.983 hingga 5.112.

Sumber : KONTAN.CO.ID