Keperkasaan Dolar Pukul Daya Tarik Safe-Haven, Kilau Emas Memudar
Tuesday, May 04, 2021       15:04 WIB

Ipotnews - Harga emas jatuh dari level tertinggi lebih dari dua bulan, Selasa, karena kebangkitan dolar mempengaruhi daya tarik  safe-haven  logam itu, sementara investor berspekulasi bahwa pemulihan ekonomi Amerika yang lebih cepat dari ekspektasi bisa mendorong kenaikan suku bunga.
Harga emas di pasar spot turun 0,35% menjadi USD1.786,63 per ounce pada pukul 14.56 WIB, setelah mencapai tingkat tertinggi sejak 25 Februari di USD1.797,75 per ounce pada sesi Senin, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Selasa (4/5). Emas berjangka Amerika Serikat melemah 0,4% menjadi USD1.784,60 per ounce.
"Penguatan dolar AS adalah alasan utama untuk koreksi tersebut," kata Hareesh V, Kepala Riset Geojit Financial Services, menambahkan bahwa apresiasi berkelanjutan dalam  greenback  kemungkinan akan membebani emas.
Indeks Dolar (Indeks DXY) naik 0,3%, membuat emas kurang menarik bagi pemegang mata uang lainnya.
Chairman Federal Reserve, Jerome Powell, Senin, mengatakan ekonomi Amerika mengalami perbaikan, tetapi "belum keluar dari masalah".
The Fed ingin mempertahankan kebijakan moneter tetap longgar di masa mendatang, tetapi kecepatan pemulihan ekonomi mendorong spekulasi mundurnya dukungan lebih cepat dari ekspektasi.
Suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan  opportunity cost  memegang emas yang tidak memberikan bunga.
Kini, investor menunggu data penggajian April yang akan dirilis Jumat untuk petunjuk lebih lanjut tentang kesehatan ekonomi Amerika.
Harga emas spot mungkin menguji resistance di level USD1.802 per ounce, dan penembusan posisi itu dapat menyebabkan kenaikan menuju USD1.816 per ounce, menurut analis teknikal  Reuters , Wang Tao.
Di tempat lain, paladium menguat 0,1% menjadi USD2.973,29 per ounce, setelah mencapai level tertinggi sepanjang masa di USD3.007,73 per ounce pada sesi Jumat.
Perak turun 0,3% menjadi USD26,79 per ounce, setelah mencapai tingkat tertinggi sejak 1 Maret, Senin, sementara platinum stabil di USD1.230,49 per ounce. (ef)

Sumber : Admin