Ipotnews - Harga emas jatuh pada perdagangan akhir pekan ini, menuju ke pelemahan mingguan terburuk kedua tahun ini. Hal ini seiring tercapainya kesepakatan dagang parsial AS dan China meredakan konflik perang dagang. Sedangkan terobosan Brexit memperbarui animo investor untuk kembali melirik aset lebih berisiko.
Harga emas spot turun 0,7 persen ke harga $1.483,59 per ons. Emas future turun 0,9 persen ke level $1.488,20 per ons.
"AS dan China tampaknya hampir mencapai setidaknya sebagian perjanjian dagang dan itu mengangkat sentimen investor. Itu negatif untuk aset safe haven termasuk emas," kata Jim Wyckoff, Analis Senior pada Kitco Metals.
Kesepakatan parsial AS dan China menghasilkan kedua pihak setuju untuk mengurangi perselisihan perang dagang dan menunda kenaikan tarif impor AS yang dijadwalkan minggu depan.
"Ada kabar yang berkembang juga bahwa Inggris dan Uni Eropa membuat beberapa kemajuan pada negosiasi Brexit yang tidak akan menjadi hard Brexit dan itu mengangkat semangat Eropa sehingga melawan harga emas," tambah Wyckoff.
Kesepakatan Brexit dapat diselesaikan pada akhir Oktober untuk memungkinkan Inggris hengkang dari Uni Eropa secara tertib. PM Irlandia Leo Varadkar mengatakan pertemuan dengan PM Inggris Boris Johnson berlangsung sangat positif.
Kalangan analis mengatakan bahwa emas masih terlihat bullish baik secara teknikal maupun fundamental dalam jangka panjang. "Tidak terlihat aksi jual masif emas dibalik kesepakatan perdagangan. Ini sebenarnya akan positif dalam jangka panjang," kata Fawaz Razaqzada, analis pada forex.com.
Menurut Fawaz jika China dan AS membuat kesepatakan dagang, demand emas oleh China akan naik. Hal ini karena China adalah konsumen emas terbesar di dunia.
Sementara itu harga logam berharga lainnya seperti paladium juga melemah. Paladium turun 0,4 persen ke harga $1.693,25 per ons. Sehari sebelumnya paladium mengukir harga tertinggi di level 1.705,84.
(cnbc/reuters)

Sumber : admin